LEBAKSIU – Di Kabupaten Tegal masih banyak guru yang belum tercover bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Utamanya para guru TPQ dan Madrasah Diniyah.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Achmad Jafar, kemarin.
Selama ini, dia mengaku kerap mendapat aduan dari para guru TPQ dan Madrasah yang belum menerima Bansos dari pemerintah. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 1.500 orang. Karenanya, Politikus PKB ini meminta kepada Pemkab Tegal agar segera melakukan pendataan ulang terhadap penerima manfaat.
Diharapkan, bantuan sosial dibagikan merata. Sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
Baca Juga:SMP Negeri 2 Slawi Gandeng Radar TegalRuas Jalan di Kecamatan Suradadi dan Warureja Rusak
“Semoga tahun 2023 ini, Pemkab Tegal dapat mengalokasikan Bansos untuk para guru TPQ dan Madrasah yang belum tercover,” kata Jafar.
Selain Bansos, Jafar juga mendapat usulan dari warga ihwal peningkatan jalan dan lampu penerangan di Desa Dukuhdamu, Kecamatan Lebaksiu.
Termasuk adanya aduan Puskesmas Pembantu di Desa Dukuhlo Kecamatan Lebaksiu yang sudah rusak berat.
“Setiap saya turun ke bawah, memang banyak keluhan dari masyarakat. Dan keluhan ini akan kami sampaikan ke dinas terkait,” ujarnya.
Dia menuturkan, para petani di Desa Selapura Kecamatan Dukuhwaru, juga menghendaki adanya perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) agar diperbaiki. Disebutkan, JUT di area pertanian di desa tersebut banyak yang rusak dan tersumbat.
“Semoga di tahun ini, ada anggaran untuk perbaikan JUT,” ucapnya. (yer/gun)