RADARPEKALONGAN.ID – Tak terasa sebentar lagi akan memasuki 1 Ramadan 1444 H. Ibadah puasa Ramadan sudah berada di depan mata dan tinggal menunggu hitungan hari. Ramadan merupakan bulan kesembilan di dalam penanggalan Hijriah.
Pada bulan Ramadan seluruh umat muslim di seluruh dunia akan menunaikan salah satu rukun iman yaitu puasa selama satu bulan penuh.
Selama sebulan penuh, seluruh umat Islam termasuk yang ada di Indonesia akan berlomba-lomba menunaikan kebaikan pada bulan Ramadan atau biasa disebut dengan bulan suci.
Baca Juga:7 Tempat Wisata Alam Hits di PekalonganMau Beli HP Baru? Perhatikan 5 Hal Ini
Kapan tanggal 1 Ramadan 1444 H menurut Muhammadiyah?
Menurut Muhammadiyah, 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.
Penetapan ini didasarkan pada hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Menurut hasil hisab, hari raya Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 21 April 2023.
Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 H atau 1 Ramadan 2023 jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. “Tanggal 1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M,” bunyi rilis resmi Muhammadiyah, dilansir dari Kompas.com, Rabu (1/2/2023).
Menurut Muhammadiyah, pada Selasa (21/3/2023), ijtima’ jelang Ramadan 1444 H belum terjadi. Ijtima’ baru terjadi esok harinya, yakni pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.25 WIB.
Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta pada waktu tersebut menunjukkan hilal sudah wujud, begitu pula diseluruh wilayah di Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan sudah berada di atas ufuk.
Kemudian, hasil hisab hakiki wujudul hilal juga menetapkan, hari raya Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 21 April 2023.
“Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M”, tulis rilis resmi tersebut.
Baca Juga:6 Tips agar Jemuran Basah Cepat Kering dan Tidak Apek6 Spot Menarik di Pantai Cahaya Kendal
Kapan 1 Ramadan 1444 H menurut Pemerintah?
Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan 1 Ramadan 1444 H pada hari Rabu, 22 Maret 2023 melalui pemantauan hilal dan sidang isbat atau penetapan.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menjelaskan bahwa sidang isbat akan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil konfirmasi rukyatul hilal.
Dilansir dari laman Kemenag pada Rabu (8/3/2023), rangkaian sidang isbat awal Ramadan tahun ini masih digelar secara hybrid, atau gabungan antara daring dan luring.