10 Cara Menstimulasi Anak Supaya Gemar Belajar

<strong>10 Cara Menstimulasi Anak Supaya Gemar Belajar</strong>
Zaqiyah
0 Komentar

7. Memberikan Hadiah Atas Keberhasilan Anak

Salah satu cara untuk meningkatkan anak supaya lebih giat belajar adalah memberikan hadiah saat anak berhasil melakukan sesuatu dengan usaha dan kerja keras anak. Anak akan merasa termotivasi saat usaha dan kerja kerasnya di hargai oleh orang tua, sehingga membuat anak semakin termotivasi dan semakin giat belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

8. Mengajak Berlibur Anak

Mengajak anak berlibur usai ujian bisa menjadi stimulasi yang baik. Cara ini mungkin terlihar sederhana, namun akan berdampak besar pada anak. Dengan anak yang tau bahwa setelah menghadapi ujian orang tua akan mengajak anak berlibur, akan meningkatkan motivasi anak dalam menghadapi ujian. Sehingga anak akan bersemangat dan semakin giat dalam belajar untuk menghadapi ujian mendatang.

9. Memberikan Waktu Untuk Beristirahat

Ada waktu dimana anak akan merasa jenuh apabila belajar terus menerus, oleh karena itu orang tua perlu memberikan waktu untuk anak beristirahat dari kegiatan belajarnya. Jangan sampai karena dipaksa belajar terus menerus anak akan merasa jenuh hingga tidak mau belajar lagi.

10. Memberikan Contoh Pada Anak

Baca Juga:Sudah Diperpanjang, Proyek Alun-alun Kajen Senilai Rp 6,5 M Tetap MolorInna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Kasat Narkoba Polres Pekalongan AKP Muhammad Muanam Meninggal Dunia

Anak akan cenderung mengamati keadaan sekitarnya. Salah satu cara untuk memberikan stimulasi anak untuk gemar belajar adalah memberikan contoh terlebih dahulu. Contohnya saja dengan anak yang melihat orang tuanya rajin belajar secara otomatis anak akan mengikutinya untuk rajin belajar juga. Tidak harus selalu hal belajar, orang tua juga bisa memberikan contoh baik lainnya.

Demikian adalah beberapa cara menstimulasi anak untuk gemar belajar. Setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam mendidik anaknya, penjelasan di atas bisa menjadi referensi, dalam mendidik anak tidak pelu selalu menggunakan kekerasan. Anak juga perlu kebebasan dalam menentukan pilihan belajarnya sendiri.

Penulis : Zaqiyah, S.Pd.SD, Guru, SDN 01 Winduaji

Laman:

1 2
0 Komentar