100 Guru PAUD Kota Pekalongan Berhasil Dilatih Microsoft Word Guna Mendukung Kurikulum Merdeka

100 Guru PAUD Kota Pekalongan
Guru PAUD mengikuti pelatihan penggunaan Microsoft Word di ruang LCC Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika setempat. (Radarpekalongan.id/kominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN,RADARPEKALONGAN.ID – Sebanyak 100 guru PAUD Kota Pekalongan berhasil dilatih Microsoft Word di ruang LCC Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika setempat. Kegiatan itu untuk mendukung kepentingan dunia pendidikan terlebih di era kurikulum merdeka.

Siti Asiyah, panitia kegiatan karnaval pendidikan menjelaskan, pelaksanaan pelatihan Microsoft Word pemula didasari karena beberapa guru pendidikan anak usia dini di Kota Pekalongan berusia diatas 50 tahun.

“Kebanyakan sudah ketinggalan untuk IT-nya. Makanya kami memfasilitasi mereka yang membutuhkan untuk belajar di awal penggunaan IT, karena guru sekarang ada pembelajaran melalui platform merdeka mengajar yang harus mengunggah aksi nyata tersebut otomatis menggunakan IT sepenuhnya,” tuturnya.

Baca Juga:30 Pelaku UMKM Kota Pekalongan Ditargetkan bisa Ekspor58 Guru Berhasil Dilatih Menjadi Fasilitator Anti Perundungan, Ini Tujuan yang Diharapkan

Guru PAUD Kota Pekalongan berhasil dilatih Microsoft Word di ruang LCC Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.(Radarpekalongan.id/kominfo)

Siti Asiyah menyebutkan, sebanyak 100 guru PAUD Kota pekalongan diikutsertakan pada pelatihan ini, kemudian bagi guru pendidik yang sudah mahir menggunakan Microsoft Word akan mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi Canva untuk membuat pembelajaran menarik pada 16-17 Mei mendatang.

“Untuk pengisi materi kita libatkan guru PAUD yang tergabung dalam tim GMT. Mereka yang mendampingi guru-guru untuk melaksanakan aksi nyata di kegiatan platform merdeka mengajar,” sambungnya.

100 Guru PAUD Kota Pekalongan Antusias Ikuti Pelatihan

Salah satu peserta dari 100 guru PAUD Kota Pekalongan, Suti, guru TK Kutilang 01 yang telah mengabdi sejak tahun 1985 hingga kini, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan, mengingat tuntutan kerja saat ini yang harus bisa memanfaatkan teknologi digital.

“Meskipun tidak bisa langsung mahir, paling tidak kita bisa dasarnya dulu, semua sudah memakai IT, inginnya kegiatan seperti ini sering-sering dilaksanakan,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar