2 Keuntungan Jadi Ketua RT dan RW di Kota Pekalongan

Walikota banpot rt
Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE menyerahkan bantuan transportasi kepada ketua RT dan RW. (Radarpekalongan.id/dinkominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Setidaknya ada 2 keuntungan yang diperoleh menjadi ketua RT dan RW di Kota Pekalongan. Yang pertama menerima bantuan transportasi atau banpot, yang kedua diikutkan dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE melalui Kepala Bidang Anggaran BPKAD Andi Septiadi mengatakan, dalam upaya mendukung opersional ketua RT dan RW dalam menjalankan tugasnya. Maka Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekalongan menganggarkan bantuan transportasi atau banpot bagi Ketua RT dan RW se-Kota Pekalongan.

“Alhamdullilah tahun 2022 tersalurkan Rp3,6 milyar bagi 2.031 ketua RT dan RW,” ucap Andi Septiadi.

Baca Juga:Pasar Beras Murah Rp8.600/Kg, Wawalkot Salahudin Wujud Pemkot Ringankan Beban MasyarakatNur Huda Bersyukur Karena Biaya yang Ditanggung Jamaah Haji Rp49 Juta

Wakil Walikota Pekalongan H Salahudin STP menyerahkan bantuan transportasi kepada ketua RT dan RW.(Radarpekalongan.id/dinkominfo)

Terkait pelaksanaan disebutkan Andi bahwa anggaran ploting di tiap kelurahan, untuk pembagiannya berdasarkan kesepakatan kelurahan dengan paguyuban RT dan RW.

“Jadi tiap bulannya alokasi nya Rp150.000 per orang, kalau dibagi satiap bulan atau 2 bulan, bahkan 3 bulan sekali bergantung kesepakatan mereka. Yang pasti tahun 2022 sudah clear . Pelaksanaan pihak lelurahan ploting di tiap. Plot ke Kelurahan,” tuturnya.

Kalau untuk jumlah, sambung Andi, paling banyak yakni Kelurahan Krapyak karena ada 126 RT RW, setahun Rp226.800.000.

“Paling sedikit yakni Kelurahan Bandengan jumlah RT dan RWnya ada 33, jadi setahun Rp59.400.000,” bebernya.

Perencanaan tahun 2023 ini, lanjut Andi, bila jumlah RT dan RW masih sama dengan tahun 2023, sampai Februari ini belum ada pengembangan yakni masih 2.031 RT RW. Untuk anggaran setiap bulannya masih sama yakni Rp150.000.

Kendati demikian Pemerintah Kota Pekalongan memiliki program tambahan yakni mengikutsertakan RT dan RW dalam BPJS Ketenagakerjaan. Kelurahan pada awal tahun sudah dipertemukan dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga:MTS IN Banyurip Ageng Budayakan Siswanya Pakai Sarung, Ini MaksudnyaBegini Cara Aaf Walikota Pekalongan Turunkan Angka Pengangguran

“Sudah dibayarkan untuk BPJS Ketenagakerjaan setiap RT dan RW untuk Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian sebesar Rp8.100,” ungkapnya.

Andi berharap hal-hal yang diprogramkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dapat bermanfaat untuk masyarakat. “Kami berharap kepada ketua RT dan RW menjadi termotivasi dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar