CIANJUR – Data jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur terus bertambah seiring perkembangan data yang masuk.
Dari data sementara hingga pukul 18.00 wib, jumlah korban jiwa akibat gempa M 5,6 itu mencapai 56 orang, dan sebagian besar merupakan anak-anak.
“Korban meninggal dunia berdasarkan data paling baru mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Untuk korban anak-anak sendiri terjadi akibat tertimpa bangunan yang ambruk,” ungkap Herman, seperti diberitakan disway.id.
Baca Juga:14 Orang Meninggal dan Ratusan Luka-luka Akibat Gempa Cianjur
Disisi lain, petugas di lapangan hingga saat ini masih terus melakukan evakuasi dan pendataan jumlah korban.
Jumlah korban jiwa akibat gempa itu sendiri diperkiran masih akan terus bertambah.
Pasalnya, petugas masih terus berupaya lakukan evakuasi akibat akses jalan terputus.
Dampak gempa Cianjur tersebut sangat terasa usai video pasien di rumah sakit beredar luas.
Menurut keterangan dalam video, pasien tersebut terlihat tergeletak di luar Rumah Sakit Sayang, Cianjur, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, sejumlah pasien ada yang tergeletak dan dibopong keluarga. Kemudian ada juga pasien yang terduduk dengan tangan yang sedang diinfus.
Pasien dan perawat juga terlihat berkumpul menjadi satu dalam tayangan tersebut. Video itu viral usai diunggah oleh akun Twitter @BosPurwa.
Baca Juga:Pasangan Cinlok, Glenca Chysara dan Rendi Jhon Resmi Menikah7 Pelaku Curanmor dan Penjambretan di Pekalongan Ditangkap
“Innalillahi wainnailahi rojiun Korban gempa di RSUD Sayang Cianjur,” tulis akun tersebut.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mencatat adanya 25 kali gempa susulan yang terjadi pasca gempa M 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.
Dengan adanya gempa susulan itu, BMKG meminta seluruh warga untuk waspada.
“25 kali gempa susulan,” kata Dwikorita dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 21 November 2022. (disway)