Radarpekalongan.id – Timnas Prancis akan menjalani laga perdananya pada Rabu 23 November 2022 dini hari melawan Australia.
Tampil dengan status juara dunia, Prancis menjadi salah satu tim yang diunggulkan dalam turnamen empat tahunan tersebut. Namun Prancis dihantui sebuah kutukan bagi juara bertahan yang sudah terjadi sejak Piala Dunia 1950. Yaitu juara bertahan akan langsung tersingkir di fase grup.
Dalam tiga edisi Piala Dunia terakhir, kutukan tersebut selalu menimpa sang juara bertahan. Italia juara Piala Dunia 2006 harus pulang lebih cepat setelah gagal lolos dari fase grup di Piala Dunia 2010.
Baca Juga:Jadwal dan Prediksi Pertandingan Piala Dunia 2022 Argentina Vs Arab SaudiJadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini, Ada Argentina Vs Arab Saudi dan Prancis Vs Australia
Kemudian ada Spanyol yang sukses merengkuh gelar Piala Dunia 2010 juga bernasib sama. Mereka harus tersingkir di babak grup Piala Dunia 2014.
Jerman yang merupakan juara Piala Dunia 2014, juga tak terhindar dari kutukan tersebut. Di Piala Dunia 2018, Der Panser harus gagal lolos dari babak grup.
Kini giliran Prancis yang merupakan juara bertahan Piala Dunia 2018 yang dihantui kutukan itu. Ditambah, Prancis datang ke Qatar dengan kondisi pincang. Satu per satu pemain andalan mereka mengalami cedera. Sebut Saja Kante, Pogba, kiper Maignan, Kipembe, Nkunku, dan teranyar penyerang mereka sekaligus pemain terbaik dunia, Benzema yang cedera menjelang dimulainya Piala Dunia.
Jika melihat persaingan di Grup D Piala Dunia 2022 Qatar, Prancis berada satu grup dengan Australia, Denmark dan Tunisia. Prancis memiliki kualitas tim lebih baik dibanding para pesaingnya.
Meski pincang, namun skuad Pranci masih terbilang garang. Masih ada nama Mbappe, Griezmann, Dembele, hingga striker veteran Giroud yang siap membawa Prancis mengakhiri kutukan tersebut.
Namun Australia, Denmark dan bahkan Tunisia, bukan merupakan lawan yang mudah. Mereka bisa sewaktu-waktu meledak dan menciptakan kejutan.
Jadi Prancis harus berhati-hati. Didier Deschamp, pelatih Prancis, juga dituntut dapat meramu strategi terbaik agar dapat mengakhiri kutukan dan melaju jauh dalam Piala Dunia 2022 Qatar.(nul)