Wow, Museum Batik Pekalongan Simpan Koleksi Berusia 100 Tahun

Wow, Museum Batik Pekalongan Simpan Koleksi Berusia 100 Tahun
Koleksi kain batik milik Msuseum Batik Pekalongan ini sudah berusia 100 tahun.(foto/radarpekalongan.id/ainul)
0 Komentar

Selain kain batik bermotif jlamprang itu, masih ada beberapa kain batik lain yang usianya cukup tua. Salah satunya batik motif cinderella yang diperkirakan berasal antara tahun 1900 sampai 1920. Untuk kain motif tersebut, saat ini dipajang di ruang pamer III. Kemudian untuk kain batik dari tahun 1920 ke atas, jumlahnya juga cukup banyak. Asror mengatakan, pihaknya masih terus melakukan reinventarisasi terhadap sekitar 1.200 koleksi yang ada di Museum Batik untuk mencari apakah ada kain batik yang berusia lebih tua, kain yang bukan masuk kategori batik, atau kategori lain yang akan diklasifikasikan lebih lanjut.

Museum Batik memiliki sekitar 1.200 koleksi kain batik namun hanya sekitar 150 sampai 200 kain batik yang bisa dipajang di tiga ruang pamer yang ada. Masing-masing ruang pamer, hanya bisa menampung sekitar 50 sampai 70 kain batik. Dikatakan Asror, pihaknya terus mengganti koleksi kain batik di ruang pamer minimal satu tahun sekali untuk penyegaran. Pergantian koleksi di ruang pamer tidak bisa dilakukan lebih sering karena Museum Batik belum memiliki tenaga kurator. Sehingga pihaknya kesulitan untuk menata koleksi di ruang pamer agar tertata apik dan informasi yang diberikan tetap sampai ke pengunjung.

Dari 1.200 koleksi yang ada, beberapa diantaranya merupakan sumbangan dari para pesohor dan mantan pejabat. Mulai dari presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya, Budiono. Juga koleksi milik istri presiden ketiga RI, Ainun Habibie hingga sejumlah koleksi sumbangan dari luar negeri seperti Malaysia dan Sri Langka.(nul)

0 Komentar