BATANG, RADAR PEKALONGAN.ID – PT BPR Bapera Batang berhasil mencapai nilai aset Rp80 Miliar hingga tahun ini dan dinyatakan sehat. Oleh karenanya, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mentargetkan ada peningkatan aset dan pendapatan. Dimana tahun 2023 mendatang BPR Bapera ditargetkan bisa memperoleh pendapatan Rp 12 Miliar dengan laba Rp1,1 miliar. Hal itu seperti disampaikan Lani saat memberi arahan dalam kegiatan Rencana Bisnis Bank (RBB) PT BPR Bapera 2023 di hotel Batara Cihampelas Bandung Jawa Barat, Jumat 25 November 2022 malam. “Harus ada peningkatan pendapatan. Dimana ditargetkan bisa mencapai Rp 12 Miliar dengan laba Rp1,1 miliar. Selain itu Harus ada peningkatan kredit dari yang sekarang Rp 60 miliar tahun depan akan menjadi Rp100 miliar lebih. Begitu juga dengan tabungan dan depositonya harus ada peningkatan,” ujar Lani.
Menurutnya, target tersebut harus menjadi motivasi bagi BPR Bapera yang sudah dalam keadaan baik dan sehat.Ia pun menyebutkan akan ada peluang baru dengan masuknya gaji P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di tahun 2023 melalui BPR Bapera. “Konsekuensinya setiap tanggal 1 harus ada uang masuk sekian miliar untuk membayar gaji sekitar 1.000 orang P3K. Kalau tidak bisa mempersiapkan uang sebesar itu, maka saya yang akan mendapatkan komplain. Karena saya yang menandatangani SKnya,” jelasnya. Tidak hanya itu, PT BPT Bapera harus membantu UMKM, pedagang pasar, penjual asongan dengan kredit bunga rendah dan persyaratan yang gampang. Sementara itu, Direktur Utama BPR Bapera Aji Stya Budi mengatakan, meski tahun depan diperkirakan kondisi ekonomi semakain sulit. Tapi PT BPR Bapera tidak boleh terpuruk dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang ada. “Kita sudah wacanakan pertumbuhan perusahaan kita rata – rata sekitar diangka 10 sampai 15 persen, baik disektor pendapatan, kredit dan pendapatannya,” katanya. Oleh karena itu, progres peningkatan kinerjanya akan dipacu di semua sektor. Hal itu semata mata demi pengembangan sebuah perusahaan untuk lebih maju lagi. “Kalau kita mengacu pertumbuhan kredit di tahun ini. modal yang ada sangatlah tidak cukup, sehingga kita minta ke temen-temen perbankkan yang kaya raya yang asetnya sudah diatas 1 triliun lebih untuk membackup kita secara pemodalan,” ungkapnya. Ia juga menyatakan bahwa RBB 2023 sangat butuh kerja keras semua SDM di PT BPT Bapera. Terlebih dengan adanya kebijakan Bupati Batang dalam penyaluran gaji P3K melalui bank milik pemkab ini. “Kalau ada seribu P3K, misalkan 50 persennya kredit ke BPR Bapera dengan kerditnya Rp100 juta maka harus mempersiapkan uang Rp50 miliar. Maka pemodalannya harus kita pikirkan,” ungkapnya. Aji juga menyebutkan tahun 2023 menjadi momen untuk melakukan eksplan yang sangat besar dan aman. “Dengan kebijakan Ibu Bupati Ini PT BPR Bapera semula bank skala kecil menjadi sekala besar, karena secara otomatis asetnya akan tembus Rp120 miliar,” tandasnya. (nov)