Sering Terpapar Polusi? Tangkis Dampak Buruknya dengan 5 Makanan Ini

Sering Terpapar Polusi? Tangkis Dampak Buruknya dengan 5 Makanan Ini
Ilustrasi. Vitamin dari buah-buahan dapat mencegah terjadinya kulit kusam. istimewa/foodsustainesia
0 Komentar

Buah

Menurut Puteri, kebutuhan tubuh akan antioksidan dari buah-buahan cukup tinggi. Akan lebih baik lagi, jika porsi buah dikombinasikan dengan sayur tinggi antioksidan, sehingga dapat saling melengkapi. Jenis buah yang dinilainya punya kandungan antioksidan tinggi, antara lain alpukat (vitamin E), tomat (vitamin A dan C), dan jambu yang punya kandungan vitamin C tertinggi dibanding buah lain.

Selain dibuat jus atau dikonsumsi begitu saja, Amel melihat bahwa alpukat yang tekstur dagingnya legit dan creamy terbilang serba guna. Bisa dijadikan makanan manis ataupun gurih. Untuk makanan manis, alpukat bisa diolah menjadi puding dan mousse. Tapi, ia mengingatkan, tidak semua alpukat bisa dimasak, karena ada yang mengeluarkan rasa pahit ketika terkena panas. “Paling aman diolah jadi avocado toast. Anda hanya perlu mengiris tipis atau menghancurkan daging alpukat, membumbui dengan garam dan lada, dan menyantapnya dengan roti panggang.”

Tomat, selain dibuat jus atau lalapan, bisa jadikan topping bruschetta sehingga tampil mewah. “Tomat merupakan pengganti MSG, karena buah ini juga punya rasa umami, serupa jamur. Cukup dipanggang dengan minyak zaitun, garam, dan lada, sudah enak banget. Alternatif lain, tomat juga bisa ditumis bersama telur menjadi orak-arik. Gurih dan pasti bikin ketagihan,” kata Amel.

Baca Juga:Pemkab dan Polres Batang Kirim Obat-obatan hingga Sarung ke CianjurTidak Hanya Dirayakan di Indonesia, Berikut Peringatan Hari Guru Nasional di Berbagai Negara 

Sementara itu, jambu lebih cocok dibuat asinan atau jus. Karena rasanya terbilang tidak kuat atau menonjol, jambu justru mudah menyerap rasa lain, sehingga segar jika dibuat asinan. Jambu biji juga bisa diolah jadi selai atau sorbet.

Kacang

Klaudia mengajak kita untuk belanja produk bahan pangan lokal untuk mengurangi jejak karbon, sekaligus menyejahterakan petani dan pedagang lokal. Tapi, rupanya yang dimaksud bahan pangan lokal bukan berarti membeli produk dari daerah yang lokasinya jauh, meski sama-sama di Indonesia.

“Misalnya, orang di Jawa membeli kopi yang ditanam di Sumatra. Lokal berarti membeli dari sekitar kita, dari sumber yang jaraknya dekat dengan kita, sekaligus memanfaatkan bahan pangan setempat. Misalnya, kalau di sekitar kita banyak tanaman jagung, itulah yang kita konsumsi.”

0 Komentar