BATANG – Beberapa waktu lalu, banyak pelajar Batang yang terlibat tawuran antar sekolah. Prihatin dengan kasus tersebut, PGRI Batang siap menerjunkan Satgas Kusuma Bangsa. Nantinya mereka diharapkan dapat membina siswa dan melakukan pencegahan preventif.
Ketua PGRI Kabupaten Batang, M Arief Rohman menjelaskan, Satgas Kusuma Bangsa merupakan organisasi sayap milik PGRI yang anggotanya guru–guru pilihan.
“Mereka siap kami terjunkan untuk membina pelajar. Kami harap satgas dapat meminimalisir dengan melakukan pembinaan preventif maupun koratif untuk mengatasi aksi tawuran pelajar secara maksimal,” ujar Arif saat diwawancarai, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga:Keren, Brand Kosmetik Indonesia Scarlett Jadi Sponsor Drama Terbaru Song Joong KiAgensi Bantah Hyun Bin Tak Dampingi Son Yejin Lahiran
Dikatakannya, guru punya peran utama dalam melakukan koordinasi dan komunikasi intens menjaga anak didiknya agar tidak melakukan hal-hal tidak terpuji. Oleh karenanya, adanya tawuran antar pelajar ini menjadi PR bagi PGRI Batang dan para guru untuk lebih mengevaluasi diri. Serta dapat berinovasi agar anak dapat diarahkan ke ranah positif.
Meski begitu diakuinya, guru juga butuh dukungan orang tua dan masyarakat dalam mensukseskan pendidikan anak.
“Kami dari PGRI merasa prihatin anak- anak pelajar yang melakukan tawuran. Kami harap ada peran serta orang tua dan masyarakat dalam mencegah aksi tidak terpuji itu,” imbuhnya. Lelaki yang juga Kabid Ketenagaan Disdikbud Batang ini juga berharap tawuran antar pelajar tidak terulang. Ia berharap semakin banyak muncul pemuda Batang yang berprestasi dan menginspirasi. (nov)