KAJEN, Radarpekalongan.id – Sebanyak 300 orang penghafal Al Qur’an atau Hafidz Hafizoh dan 285 penjaga makam di tiap desa yang ada di Kabupaten Pekalongan, menerima insentif dari Pemkab Pekalongan. Insentif diberikan sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (30/11/2022).
Insentif diberikan sebagai bentuk perhatian sekaligus mempersiapkan generasi sejak usia remaja gemar membaca dan menghafal al qur’an. Kemudian juga untuk menumbuh kembangkan generasi muda Al Qur’an yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian Al Qur’an di Kabupaten Pekalongan.
Untuk jumlah penerima ada 300 anak. Adapun pemberian insentif masing-masing Rp 500 ribu dengan rincian masing-masing 205 bagi yang hafal 30 juz, dan 95 adalah masih 20 juz keatas.
Baca Juga:HUT Korpri, PGRI, dan HGN, ASN dan Guru Diminta KompakTujuh Kursi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Diperebutkan
Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Baznas Kabupaten Pekalongan, Para Asisten Sekda Kabupaten Pekalongan, Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, para camat, para kepala desa, dan sejumlah para tokoh masyarakat.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan agar uang pembinaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi hafidz dan hafizoh agar lebih bersemangat menghafal Al Qur’an.
“Saya berharap ini bisa menjadi dorongan dan motivasi bagi para penghafal Al Qur’an supaya mereka semakin giat menghafalnya,”kata bupati.
Sementara terkait pemberian insentif kepada penjaga makam, bupati menambahkan bahwa itu merupakan bentuk perhatian dari pemerintah atas jasa-jasa para penjaga makan yang selama ini belum tersentuh bantuan.
“Ini merupakan bentuk perhatian kita sebagai pemerintah. Karena tidak bisa kita pungkiri bahwa para penjaga makam ini memiliki jasa yang besar untuk masyarakat kita karena selalu membantu masyarakat ketika ada keluarga maupun saudaranya yang meninggal,”imbuh Bupati.(yon)