Arlina menyebutkan, penghargaan ini juga diharapkan bisa mendorong lembaga sosial kemanusiaan agar termotivasi melakukan fundraising dengan transparan dan akuntabel.
IFA Award, tutur Arlina, diharapkan dapat mendorong ketertarikan anak-anak muda untuk masuk ke dalam dunia sosial kemanusiaan. Selain itu, output IFA Award juga tidak hanya ajang penghargaan semata, namun mendorong adanya kolaborasi antar lembaga dalam program-program pemberdayaan di masyarakat. Arlina juga berterima kasih terhadap berbagai lembaga pendukung gerakan fundraising yang selalu memberi dukungan dalam ajang IFA Award ini.
Direktur South East Asia Humanitarian (SEAHUM), Amin Sudarsono yang juga menjadi salah satu juri mengatakan, lembaga yang melalui proses wawancara benar-benar serius mengikuti jalannya penjurian. “Para peserta mengajukan juru bicara terbaik, tak jarang langsung top manajemen. Menunjukkan keseriusan nominasi IFA ini,” ucapnya.
Baca Juga:Dramatis! Perebutan Tiket 16 Besar Grup C Antara Polandia dan MeksikoAPBD Kota Pekalongan Tahun 2023 Disepakati, Segini Besaranya
Di tahap awal penjaringan nominator, panitia IFA Award menyaring data primer dan sekunder. Kemudian peserta melalui tahap wawancara secara daring. Ada lima aspek yang dinilai yakni cara presentasi, permasalahan dan penyelesaian, pertumbuhan fundraising, inovasi yang dilakukan dan dampak keberhasilan lembaga.(rls/nul)