Hasil Penelitian Ilmuwan Harvard Medical School
Radarpekalongan.id – Kanker prostat sampai saat ini masih menjadi salah satu momok bagi para pria. Terutama yang sudah berusia 50 tahun ke atas.
Mengutip Alodokter, data WHO menunjukkan kalau kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker prostat.
Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-5 sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita pria. Cukup mengerikan, bukan?
Sayangnya, sampai kini penyebab kanker prostat belum diketahui secara pasti.
Baca Juga:Melihat Kepedulian Polsek Pekalongan Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Warga Terdampak BanjirDandim Pekalongan bersama Forkompinda, Ketua Persit, dan Ketua TP PKK Berikan Bantuan ke Pengungsi Banjir
Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain pertambahan usia, obesitas, paparan bahan kimia, dan pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksi dan seperti likopen. Termasuk pula karena faktor genetika.
Kabar baiknya, sejumlah ilmuwan sudah melakukan beberapa penelitian. Penelitian tersebut antara lain mengenai hal-hal yang dapat meningkatkan risiko seorang pria terkena kanker prostat. Juga tentang hal-hal yang dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat.
Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Harvard Medical School (HMS), Amerika Serikat. Sebagai informasi, HMS adalah salah satu sekolah kedokteran tertua di Amerika Serikat, didirikan tahun 1782.
Salah satu hasil penelitian ilmuwan Harvard Medical School tentang pencegahan kanker prostat ini, menyebutkan bahwa mengalami ejakulasi 20 kali dalam sebulan, ternyata dapat mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 20 persen.
Hasil penelitian ini bahkan telah disampaikan Prof. Dr. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD, KHOM, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi-Onkologi (Kanker) Indonesia dalam akun twitternya, @ProfesorZubairi.
Prof Zubairi mengutip hasil penelitian Harvard Medical School dalam cuitannya.
“Yang terang, ejakulasi 20 kali dalam sebulan itu mengurangi risiko kanker prostat hingga 20 persen. Ini berdasarkan penelitian 2016 pada pria berusia 20-40 tahun. Risiko mereka mendapatkan kanker prostat lebih rendah 20 persen ketimbang yang ejakulasi 4-7 kali sebulan,” tulis Prof Zubairi, dalam sebuah utas.
“Seringnya ejakulasi memang memungkinkan proteksi terhadap kanker prostat, karena ejakulasi bisa membersihkan saluran dari zat yang potensial (menyebabkan) kanker. Tentu kegiatan ejakulasinya harus aman. Dengan pasangan resmi,” imbuh Prof Zubairi.