Radarpekalongan.id – Mengenal budaya batik di Kampung batik gemah Sumilir bisa jadi alternatif kunjungan wisata sambil belajar.
“Gemah Sumilir sendiri dikenal sebagai wadah komunitas dari para pembatik. Disini juga sebagai ruang promosi dan kebetulan kita berbadan hukum koperasi,” kata Ketua Kampung Batik Gemah Sumilir, Amin Maizun.
Dikenal sebagai kampung batik yang memiliki lokasi di Desa Petukangan, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan disini pengunjung akan diberikan pemahaman dan pengetahuan dasar mengenai batik.
Baca Juga:Tabungan Si Besti, Lock Dana Mulai Rp 5 Juta Berhadiah LangsungPeluang Usaha Dari Minuman Herbal Kesehatan
Mulai dari diskusi tentang budaya batik hingga teknik batik, disini juga pengunjung bisa sekalian belanja batik langsung dari para perajin disana.
Dijelaskan Amin, untuk bisa mengikuti kegiatan disana dikenakan biaya sebesar Rp35 ribu. Sudah bisa dapat pembelajaran umum mengenai batik selama 1 hingga 2 jam plus Snack. Dan ini untuk harga per siswa sekolah.
Disamping itu dari segi fasilitas, peserta yang datang akan dikenalkan juga dengan para pelaku usaha batik sepuh disana dengan metode kunjungan langsung.
“Disini selain kunjungan langsung ke pelaku batik sepuh sekitar lokasi, bagi peserta yang ingin sekalian belanja batik juga bisa,” lanjutnya.
Harapannya ini bisa menjadi sebuah desa wisata edukasi batik dikabupaten Pekalongan yang digemari.
“Ayo kita uri-uri budaya dalam rangka mempertahan warisan leluhur kita. Karena banyak sesepuh kita yang regenerasinya bahkan saat ini hampir tidak diminati. Mudah-mudahan jadi motivasi penerus terutama anak-anak millenium,”tandasnya.(DF)