RadarPekalongan.id – Perusahaan modal ventura asal Thailand, V Ventures, dikabarkan sepakat untuk mengakuisisi bursa kripto Zipmex. Zipmex dalam beberapa bulan terakhir dikabarkan menghadapi masalah arus kas serta sempat menyetop pencairan dana oleh nasabah.
V Ventures adalah anak usaha dari perusahaan publik Thailand, Thoresen Thai Agencies. Pemegang saham Zipmex, menurut Bloomberg, dikabarkan telah setuju untuk menjual 90% kepemilikan bandar kripto tersebut ke V Ventures.
Menurut CoinTelegraph, Nilai akuisisi Zipmex mencapai US$100 juta. V Ventures akan membeli saham Zipmex menggunakan aset kripto dan uang tunai. Dalam dokumen pengadilan di Singapura, tawaran tersebut terbagi atas US$30 juta berbentuk uang tunai dan sisanya dalam bentuk aset kripto.
Baca Juga:Alasan Bank Indonesia Akan Terbitkan Rupiah DigitalRupiah Digital Tak Hanya Sebatas Alat Pembayaran Saja
Zipmex, di gelar perkara di pengadilan, menyatakan berencana menggunakan aset kripto dari kesepakatan akuisisi untuk mencairkan dana nasabah yang dibekukan mulai April 2023.
Pembekuan pencairan dana di Zipmex terjadi pada Juli 2022. Sejak saat itu, Zipmex menjalani proses restrukturisasi dan telah mendapatkan proteksi tiga bulan dari kreditur.
Selain di Thailand dan Singapura, Zipmex juga beroperasi di Indonesia dan Australia. Zipmex adalah salah satu pedagang aset kripto yang meraih izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Pada September lalu, CEO Zipmex Marcus Lim bertemu dengan Bappebti untuk menjamin proteksi terhadap pengguna Zipmex di Indonesia.