RadarPekalongan.id – Bagi beberapa orang berbelanja memberikan efek kebahagiaan. Tapi belanja juga tidak terlepas dari berbagai kebiasaan buruk. Salah satu yang sering terjadi yaitu kebiasaan belanja impulsif saat ada pesta diskon.
Pada dasarnya impulsif merupakan hal yang wajar, namun jika pembelian impulsif menjadi sebuah kebiasaan hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan keuangan Anda. Permasalahannya, banyak orang membeli produk atau jasa secara berlebihan padahal tidak digunakan.
Jika Anda kesulitan menghindari godaan tiap ada momen pesta diskon, cobalah untuk menerapkan aturan 1% saat berbelanja. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan pembelian impulsif yang mungkin Anda sesali.
Baca Juga:Manfaat Whey Protein, Bantu Diet, Tingkatkan Stamina dan Imun Tubuh Serta Turunkan KolesterolBerikut 10 Orang Terkaya di Dunia, Ada Elon Musk dan Bill Gates
Aturan 1% berasal dari Glen James, pembawa acara podcast keuangan Australia, My Millennial Money.
Aturannya sederhana, yakni ketika sesuatu yang ingin Anda beli harganya melebihi 1% dari pendapatan Anda dalam setahun, Anda harus menunggu satu hari sebelum membelinya.
Aturan ini berlaku untuk hal-hal yang Anda inginkan tetapi tidak dibutuhkan, seperti sepatu kets baru atau ganti iPhone terbaru.
Sebagai contoh, Anda ingin membeli PS5 yang dijual seharga Rp10 juta. Namun uang yang Anda hasilkan per tahun hanya Rp200 juta. Artinya pembelian itu melebihi batas 1% dari penghasilan tahunan Anda. Oleh karena itu, Anda harus menunggu sehari sebelum melakukan pembelian barang itu.
Periode jeda selama 24 jam ini akan memberikan waktu bagi Anda untuk memikirkan kembali pembelian barang tersebut. Sebab, jika benar-benar menginginkannya, bukan masalah besar untuk meluangkan waktu satu hari dan memikirkan kembali apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan.
Sementara itu, jika batas 1% dirasa masih terlalu tinggi, Anda dapat menurunkannya hingga setengah persen atau seperempat persen saja.
Batas apapun yang dipilih bukan menjadi masalah selama konsep aturan tentang berapa banyak yang dapat dibelanjakan selalu diterapkan. Sebab, jika diterapkan dengan baik, aturan tersebut akan membantu menghindari pembelian impulsif dan menghemat hingga 1% dari penghasilan Anda.