BATANG – Nilai Ujian Nasional di zaman ini bukan menjadi tolak ukur baik atau tidaknya sekolah zaman sekarang. Oleh karenanya sekolah harus mempunyai inovasi program atau karakter khusus sebagai nilai plus.
Hal inilah yang menjadikan SMAN 2 Batang terus berinovasi dalam berbagai program. Termasuk dengan mengusung Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Terlebih banyak alumni dan pelajar di SMAN 2 Batang yang aktif dalam Duta Generasi Berencana (Genre).
“Sekarang kan sudah tidak zamannya melihat dari nilai UN. Makanya sekolah harus punya keunggulan karakter sendiri. Seperti menjadi sekolah adiwiyata, sekolah ramah anak dan lainnya. Tahun ini kami sudah MoU dengan DP3AP2KB Batang untuk program SSK. Semoga bisa dikukuhkan untuk tahun 2023 dan mendapatkan nilai paripurna dari provinsi,” ujar Kepala SMAN 2 Batang, Sugeng.
Baca Juga:Under The Queen Umbrella Tamat, Moon Sang Min Langsung Dapat Tawaran DramaAnimo Tinggi, Program Sekolah Lansia Bakal Rutin hingga 2024
Selain SSK, pihaknya kini juga tengah mempersiapkan diri untuk menuju sekolah adiwiyata. Dimana di tahun 2024 SMAN 2 Batang mentargetkan bisa menembus adiwiyata tingkat provinsi.
Selain itu SMAN 2 Batang kini tengah menjalin kerja sama dengan program BRIDGE Australia. Dimana nantinya akan ada sharing budaya dan pembelajaran antara di Batang dan juga dengan sekolah mitra di Australia.
“Yang jelas kami terus berinovasi. Karena kami ingin sekolah kami memberikan hak-hak bagi para pelajar. Dengan menghadirkan sekolah yang ramah anak, sehat dan nyaman. Serta juga sekolah yang memiliki karakter plus, sehingga siswa kami pun terbekali dengan nilai-nilai karakter tersebut,” pungkasnya. (nov)