Radarpekalongan.id – Bazar pangan murah kembali dilaksanakan, kali ini kegiatan yang dilakukan dalam upaya menekan laju inflasi tersebut berlangsung di Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan,(9/12/2022).Kegiatan yang dilakukan pihak pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), tersebut disambut antusias warga disana.Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Pekalongan, Retno Sukiyatiningsih mengatakan kegiatan ini salah satu program dari Tim pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengatasi kestabilan pasokan barang dan harga dampak dari kenaikan BBM sebelumnya. Sehingga pihaknya mengadakan Bazar Pangan murah tersebut.“jadi kegiatan ini merupakan ke enam kalinya dilakukan di beberapa titik di Kabupaten Pekalongan diantaranya mulai dari Bulan Oktober 2022 pertama di Kajen, Kedungwuni, Kesesi, Kandangserang, Tirto dan Buaran,” kata Retno.“Tapi mungkin masih ada satu lagi masih kita rencanakan lagi. Sementara ini program pertama sudah habis,” imbuhnya.Lebih lanjut dijelaskan, setidaknya ada 500 kupon paket sembako, yang paketnya terdiri dari beras 5 Kg, Minyak Goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg. Dengan dua varian harga yakni untuk paket beras medium dihargai Rp64.000 dan untuk paket beras premium dihargai Rp72.000.“Lumayan jatuhnya lebih murah dibanding yang di pasaran saat ini,”lanjutnya.Dikatakan Retno, sejauh ini antusias masyarakat terbilang menyambut baik kegiatan tersebut. Apalalagi ditengah kondisi kebutuhan pokok yang sedikit merangkak naik.“Ditengah kebutuhan pokok yang sedikit merangkak naik dengan adanya kegiatan ini membantu masyarakat untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” lanjutnya.Selama bazar berlangsung juga terdapat beberapa mitra petani yang menjual beberapa kebutuhan pokok lain yang dijual lebih murah sepert telor diharga Rp27.000/kg dan ada juga Ayam potong diharga Rp25.000/kg.Menurut Retno, dengan adanya bazar pangan yang berlangsung selama ini terbukti mampu menurunkan angka inflasi.” Kemarin dari bulan Oktober inflasi sudah turun hingga 6,63 kemudian di bulan November sendiri turun kembali menjadi 6,36. Alhamdulillah berangsur turun,”lanjutnya.Dan jelang Natal Tahun Baru ini pihaknya akan konsen memantau kesediaan bahan pangan dan serta pengecekan expired barang.“Berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu mengendalikan inflasi di Kabupaten khsusnya. Dan membantu masyarakat untuk memenuhi harga kebutuhan pokok terus juga kita membantu di distribusi dari pengusaha atau kelompok usaha tani bisa terbantu untuk memasarkan produk olahanya disini,”tandasnya.Ditempat lain, salah satu warga asal Simbang Kulon, Buaran, Kabupaten Pekalonga, Susi, usai membeli paket sembako murah tersebut mengaku senang dan terbantu.“Tadi ambil paket sembako Medium, untuk harga murah perbedaan nya lumayan jauh ya dari yang ada di dekat rumah. Ini jelas membantu kami,” katanya.Bahkan menurutnya, kegiatan ini berharap akan kembali digelar. “Kalau bisa sebulan sekali mba ada, kebutuhan naik terus soalnya,” tandasnya. (DF)