PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Sebanyak 37 organisasi ataupun komunitas relawan kebencanaan di Kota Pekalongan ‘ngumpul’ di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Jumat, 9 Desember 2022.
Mereka saling bersilaturahmi dan berkenalan satu sama lain, dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh BPBD Kota Pekalongan dengan nama “NGOBRAL”: Ngobrol dan Ngopi Bareng Relawan.
Para relawan yang hadir itu tergabung dalam Forum Relawan Bencana Kota Pekalongan.
Baca Juga:Kenali Risiko Sajikan Telur Mentah atau Setengah Matang untuk AnakLayak Ditiru! Polsek Ini Sediakan Sarapan Gratis untuk Warga Tiap Jumat
Tak hanya para relawan, acara ini dihadiri pula oleh instansi terkait, Polri, dan TNI. Perwakilan dari Basarnas juga hadir.
Ketua Forum Relawan Bencana Kota Pekalongan, Romadhon, mengapresiasi adanya acara silaturahmi dan sarasehan yang menghadirkan perwakilan dari seluruh relawan bencana maupun potensi SAR di Kota Pekalongan ini.
Menurutnya, silaturahmi ini sangat penting dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergitas antarorganisasi relawan satu sama lain serta dengan instansi terkait.
Pada prinsipnya, kata Romadhon, para relawan ini sama-sama memiliki kepedulian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dirinya berharap kondisi Kota Pekalongan tetap kondusif dan terhindar dari segala macam musibah dan bencana.
Apabila ada kejadian bencana yang sewaktu-waktu terjadi, imbuh Romadhon, para relawan selalu siap untuk hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan bantuan.
“Mudah-mudahan Kota Pekalongan ini dijauhkan dari bencana dan tetap kondusif. Semoga Kota Pekalongan juga menjadi kota yang maju dan aman dari bencana, masyarakatnya bahagia dan sejahtera,” imbuhnya.
Baca Juga:Babinsa Kodim Pekalongan Beri Makanan Tambahan ke Anak StuntingSah! Prodi PAI UIN Gus Dur Raih Predikat Akreditasi Unggul
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, menyampaikan bahwa acara NGOBRAL ini diselenggarakan dalam rangkaian memperingati Hari Relawan Internasional yang diperingati tiap tanggal 5 Desember.
“Kegiatan ini juga bagian dari konsolidasi dan membangun silaturahmi sekaligus meningkatkan koordinasi dan sinergi bersama antarrelawan,” katanya.
Menurut Dimas, upaya penanggulangan bencana di Kota Pekalongan dapat dilakukan bersama baik dari unsur pemerintah, TNI, Polri, dan relawan serta masyarakat.
Mengingat, urusan kebencaan ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama.
Dimas mengungkapkan bahwa di Kota Pekalongan saat ini ada 37 organisasi ataupun komunitas relawan peduli lingkungan dan kebencananaan.