Okehhhh semangat..Tet..tet tet. Waduh bel istirahat selesai. Yuk masuk kelas masing-masing. Ucap Senja di iringi langkah kawan-kawanya. Anak-anak pelajaran kali ini, hari ini, kita akan diskusi tentang kepemudaan. Tolong bukunya dibuka dan dibaca. Kalau tidak, ya perhatikan papan monitor ini. Kata Pak Arif, guru yang sudah sangat terkenal killerr dikalangan anak-anak hingga turun-temurun. ” Perubahan Teknologi di jaman seperti sekarang ini, merupakan revolusi industri manual ke 0.4. jelas ini menjadi tantangan yang harus di hadapi pemuda Indonesia terutama kalian”. Paham!
Kalian harus siap mental, siap segalanya. Karena semua ada pada diri kalian sendiri, apakah teknologi dan informasi menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kalian. atau kalian hanya akan menjadi penonton saja, atas kemajuan teknologi dan Informasi saat ini. Urai Pak Arif penuh semangat.
“Kita harus bermanfaat pak”. Sanggah Senja berapi-api.
“Wahai senja, anak bandel. Tolong definisikan, apa alasanmu”. Timpal pa Arif dengan senyum.
Baca Juga:[CERPEN) Perempuan yang Kupeluk di Rest Area[PUISI] Luka Kemarin
Begini pak, Selama ini, kita hanya dijadikan pasar besar. Oleh negara-negara maju. Dan dampaknya kita tercipta menjadi pemuda-pemuda yang konsumtif dari yang namanya kemajuan teknologi dan informasi.
“Bagus kau senja. Terus langkah selanjutnya bagaimana menurut kamu”. Ujar Pa Arif lagi kepada senja.
Dengan gaya sok jadi pemimpin, Senja menjelaskan, kita seharusnya generasi pencipta pak. Dan momentum hari sumpah pemuda kemarin, wajib jadi landasan kita selaku pemuda Indonesia, yang mana harus terus berkreasi dan berinovasi. Sesuai Potensinya, dengan memanfaatkan segala teknologi dan informasi yang ada. Apalagi sarana dan prasarananya sudah tersedia.
“Saya dan teman-teman akan mencoba memanfaatkan itu pak”. Urai Senja di iringi riuh sorak Sorai temen-temenya.
Dan Aku anak petani pak, terang Imron. Sambil ngoceh “ aku ingin memajukan bidang pertanian, perikanan, perkebunan melalui teknologi pak”. Timpal Imron“Caranya bagaimana im” tanya Pa Arif sambil tertawa.
Hahahah, aku akan belajar bikin aplikasi pertanian dan lainya pak. Karena potensinya pasarnya masih sangat besar. Dan aku akan memanfaatkan teknologi dan informasi sebaik mungkin pak. ” Pokoknya aku sangat semangat pak. Apalagi peluang itu sangat besar. Pengembangan di sektor tersebut pun, masih sangat terbatas. Terutama pada bidang jasa seperti marketplace”. Terang Imron sambil menunjukan berita ekonomi global.