KAJEN,Radarpekalongan.id – Laju abrasi di obyek wisata Pantai Depok di Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kian parah. Daratan di bibir pantai banyak yang hilang tergerus abrasi.
Parahnya laju abrasi di pantai itu dibenarkan Camat Siwalan, Siswanto, kemarin. Ia menilai abrasi di Pantai Depok kian parah. Ini bisa ditunjukkan dengan kondisi pantai kian ke selatan. “Warung-warung yang ada sekarang langsung bersentuhan dengan pantai,” kata dia.
Hal senada dikatakan tokoh masyarakat desa setempat, Hadi Suwitno. Menurutnya, semakin tahun abrasi merembet ke selatan. “Sekarang pantainya mendekati warung-warung,” kata dia.
Baca Juga:Dukuh Simonet di Pesisir Pekalongan Kian TenggelamIni Langkah Pemkab Pekalongan Atasi Rob di Pesisir Pekalongan
Tak hanya gempuran abrasi yang kian parah, Desa Depok dan Blacanan banjir robnya saat ini pun tambah parah. Hampir sebagian besar wilayah di dua desa itu dihajar rob saat musim pasang laut tinggi.
Tingkat abrasi di pesisir Kabupaten Pekalongan memang cukup parah. Hampir 70 persen wilayah pesisir dari Jeruksari hingga Depok sudah terserang abrasi.“Wilayah pesisir dari Jeruksari hingga Wonokerto itu sudah 70 persen terkena abrasi. Satu tahun sekitar 50 meter daratan hilang,” kata Ketua Kelompok Tani Mangrove Alam Lestari Desa Api Api, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Subhan.
Faktor pemicu abrasi, kata dia, akibat penurunan tanah di wilayah pesisir. Faktor kedua, lanjut dia, air laut pasang yang kian tinggi.“Sudah dua tahun ini kalau laut pasang lewat bibir pantai. Jadi pas pasang air laut tinggi, air laut lewat atasnya bibir pantai,” kata dia.
Menurutnya, untuk mengantisipasi abrasi diperlukan upaya konservasi fisik dan vegetatif. Upaya konservasi fisik, kata dia, bisa dengan tanggul atau breakwater. Sedangkan upaya konservasi vegetatif dengan penanaman mangrove. (had)