Pernahkan Anda dipuji seseorang ketika melakukan sesuatu. Sebagian besar bila dipuji akan merasa senang. Hal tersebut juga dapat diterapkan di lingkungan pendidikan dengan cara memberikan umpan balik positif.
Umpan balik positif dapat memberikan efek yang baik pada siswa. Karena melalui umpan balik positif siswa dapat merasa bahwa dia diperhatikan gurunya. Selain itu, umpan balik positif membuat siswa semakin giat mengerjakan sesuatu. Karena dia merasa ada orang yang memberikan dorongan untuk menjadi lebih baik.
Pengertian umpan balik adalah pemberian informasi mengenai benar atau tidaknya jawaban siswa atas soal/pertanyaan yang diberikan, disertai dengan informasi tambahan berupa penjelasan letak kesalahan atau pemberian motivasi verbal/tertulis.
Baca Juga:[Artikel] Media Menjembatani Berfikir Kritis Bagi SiswaTren Model Rambut Wanita 2023, Kira-Kira Pilih Yang Mana Yaa?
Dengan umpan balik itu pula siswa dapat mengoresi kemampuan diri sendiri, Sedangkan bagi guru, dengan umpan balik ia dapat mengetahui serta menilai sejauh mana materi yang diajarkannya telah dikuasai oleh siswa. Garis besar Umpan balik (feedback) adalah informasi yang berkenaan dengan kemampuan siswa dan guru guna lebih meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh keduanya.
Infromasi yang dimaksud adalah berkaitan dengan apa yang sudah dilakukan, bagaimana hasilnya, dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.
Peranan umpan balik dalam pembelajaran adalah : (1) Sebagai rangsangan (dorongan) untuk bertindak lebih lanjut. (2) Untuk perbaikan dalam tindak lanjut. (3) Sebagai hasil kelakuan individu terhadap individu lain.
Ada 2 jenis feedback atau umpan balik dalam pembelajaran : yaitu (1) Umpan balik dari guru kepada siswa (tindakan atau informasi yang diberikan oleh guru untuk memberikan informasi mengenai aspek kinerja atau pemahaman siswa). (2) Umpan balik dari siswa kepada guru (informasi tentang bagaimana pembelajaran telah dilakukan di kelas).
Tujuan umpan balik dari guru kepada siswa yaitu untuk memberikan informasi tentang pencapaian siswa dalam proses pembelajaran. Sedang manfaatnya adalah sebagai berikut : (1). Mendorong peningkatan motivasi. (2) Memberi informasi tentang strategi alternatif. (3) Mengkonfirmasi siswa bahwa mereka benar atau salah. (4) Menjadi panduan bagi siswa tentang apa yang harus dilakukan. (5) Memberikan arahan terkait restrukturisasi pemahaman. (6) Memberikan umpan balik akan kelebihan – kelebihannya.