RADARPEKALONGAN.ID – Ayo menikmati sejuknya air terjun Curug Bidadari di pedalaman hutan di Talun Kabupaten Pekalongan.
Curug Bidadari di Desa Jolotigo, Talun, Kabupaten Pekalongan (Hadi Waluyo)
Suara gemuruh air mengalir terdengar jelas dan keras dari kejauhan. Percikan air menimpa batu mengeluarkan uap. Di sekelilingnya hutan pinus dengan iklim mikronya yang sejuk membekap air terjun itu. Masyarakat lokal menyebutnya air terjun Curug Bidadari, karena kerap muncul pelangi di atas air terjun itu yang merupakan pertanda munculnya bidadari dari kayangan.
Inilah pesona wisata alam yang terletak di Dukuh Purbo, Desa Jolotigo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Untuk menuju ke sana, Anda bisa menggunakan jalur Doro – Talun – Sengare – Jolotigo. Jalanan ini beraspal mudah dilalui kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, meskipun kondisi jalan masih relatif sempit.
Baca Juga:Patroli Sepeda di CFD, Polisi Antisipasi Gangguan KamtibmasMinim Anggaran, NPCI Kabupaten Pekalongan Tetap Sarat Prestasi
Untuk menuju air terjun tersebut harus membelah hutan produksi pinus dengan sedikit campuran pohon mahoni dan tumpang sari kopi. Usai menyusuri rindangnya hutan pinus, Anda bisa melepas lelah di kedai-kedai kopi di tengah perjalanan sebelum sampai di lokasi curug.
Curug Bidadari berada di tengah hutan (Hadi Waluyo)
Deretan belasan tenda-tenda warung kopi berjejer rapi dibangun di bawah pohon pinus. Setelah itu, Anda harus menuruni bukit sejauh 500 meter dengan pegangan tali yang dibuat pengelola kawasan wisata itu, agar Anda tidak jatuh atau terpeleset saat menuruni bukit tersebut.
Rute selanjutnya Anda akan menikmati perjalanan di alur sungai kecil di tengah rimbunnya pohon bambu hingga tiba di lokasi air terjun Curug Bidadari. “Memang akses jalannya masih sangat sulit. Tapi, di situ lah nikmatnya. Karena alamnya sangat indah,” ujar Heru, warga setempat.
Curug Bidadari Berada di Mulut ‘Gua’
Keindahan air terjun Curug Bidadari tidak otomatis bisa dinikmati. Karena air terjun ini bersembunyi di antara dua dinding batu yang menjulang tinggi, sehingga Anda serasa berada di mulut ‘gua’. Untuk bisa melihat air terjun itu, Anda harus menyusuri alur Sungai Sumilir dengan melintasi batu-batu berukuran besar di kanan-kiri sungai, tepat di bawah dinding batu yang mengapit aliran Sungai Sumilir.