Tahun 2022 Capaian Kinerja Kejari Kabupaten Pekalongan Penuhi Target. Bidang Datun Menonjol di Pendampingan Hukumnya

Tahun 2022 Capaian Kinerja Kejari Kabupaten Pekalongan Penuhi Target. Bidang Datun Menonjol di Pendampingan Hukumnya
Kajari Kabupaten Pekalongan Feni Nilasari didampingi para kasi menyampaikan capaian kinerja selama tahun 2022 di aula kejaksaan setempat, kemarin. (Hadi Waluyo).
0 Komentar

Di Bidang Intelejen, kata Kajari, sesuai tupoksinya selama Januari hingga Desember ini sudah melakukan berbagai kegiatan. Seperti penerangan hukum di Kecamatan Tirto dengan kepala desa. Ada pula penyuluhan hukum seperti jaksa menyapa di sejumlah sekolah. “Itu salah satu dari Bidang Intel. Itu sudah memenuhi target semua ya dari tupoksi Bidang Intel,” ujarnya.

Untuk pendampingan yang akan dilakukan di tahun depan itu, lanjut dia, dari Direktur RSUD Kajen dan Rektor UIN. UIN itu pembangunan auditorium dengan nilai sekitar Rp 50 miliar. “Itu akan kita dampingi Insya Allah dengan JPN untuk pembangunan itu. Dan RSUD Kajen itu sekitar Rp 47 miliar. Baru saya terima hari ini dari direktur langsung yang menyerahkan. Dan itu sudah saya mintakan ke Kasi Datun untuk lakukan telaah dan kita dampingi,” kata dia.

Untuk BB, sudah melakukan pemusnahan barang bukti perkara pidsus dan pidum. Bidang BB juga sudah melakukan lelang. “Salah satu yang dimusnahkan untuk perkara narkotika. Itu di bulan November kemarin,” katanya.

Baca Juga:Kali Paingan, Suguhkan Wisata Alam Pegunungan. Rekomended Bagi Yang Bingung di Akhir PekanNasi Liwet Beras Merah dan Hitam Petungkriyono Yang Kian Langka, Banyak Diburu Karena Low Sugar

Di Bidang Pidum, kasus yang paling banyak terjadi di tahun 2022 ialah pencurian sebanyak 59 kasus, dan penggelapan itu 34 kasus. “Itu yang menonjol di sini. Itu Pidum,” ujarnya.

Sementara di Bidang Pidsus, penyelesaian perkara tindak pidana korupsi dan TPPU untuk penyidikan yang ditangani 2 perkara dan selesai 100%, prapenuntutan yang ditangani 3 perkara dan selesai 100%, penuntutan yang ditangani 3 perkara dan selesai 100%, eksekusi terpidana yang ditangani 4 perkara dan selesai 100%. Total penyelamatan kerugian keuangan negara dalam perkara pupuk subsidi sebesar Rp 1.277.523.213. (had)

0 Komentar