PEKALONGAN, Radarpekalongan.id – Belajar tidak mengenal usia. Anak-anak, remaja, muda, paruh baya, maupun lanjut usia (lanjut usia), semuanya bisa terus belajar sesuai dengan kemampuan dan kemauan mereka.
Sebagaimana yang dilakukan oleh 30 orang lansia di Kota Pekalongan. Apa yang mereka lakukan ini layak ditiru.
Pasalnya, lansia yang terdiri dari para ‘emak-emak’ ini telah mengikuti pembelajaran selama kurang lebih enam bulan di sebuah lembaga yang dinamakan ‘Sekolah Lansia‘.
Baca Juga:Tips agar Anak Tak Mudah Kena Batuk PilekUIN Gus Dur Catat Rekor Jumlah Wisudawan
Sekolah Lansia ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB), bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK dan Bina Keluarga Lansia kelurahan setempat.
Aktivitas belajar mengajar Sekolah Lansia “Anggrek” Kelurahan Medono, ini sendiri dilaksanakan di SD Negeri Medono 08, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Setelah kurang lebih enam bulan mengikuti pembelajaran, ketigapuluh emak-emak lansia itupun berhak menyandang predikat sebagai lulusan, dan menyandang gelar ‘Sarjana Lansia‘.
Untuk merayakan keberhasilan proses pembelajaran di Sekolah Lansia ini, Dinsos-P2KB bersama PKK menggelar acara Wisuda Sekolah Lansia.
Prosesi wisuda dilaksanakan di Hotel Istana, Kota Pekalongan, pada Rabu (21/12/2022).
Ketigapuluh lansia tersebut juga memakai kostum toga, layaknya seorang sarjana yang menjalani prosesi wisuda.
Mereka juga mendapatkan ijazah atau sertifikat telah lulus Sekolah Lansia. Ijazah ini diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya dan Kepala Dinsos-P2KB Yos Rosyidi.
Menurut Yos, keberadaan sekolah lansia penting sebagai salah satu upaya untuk memberdayakan lansia di Kota Pekalongan.
Baca Juga:Rektor UIN Gus Dur Lantik 3 Wakil Rektor, 4 Dekan, dan Direktur Pascasarjana Periode 2022–2025Hadis Qudsi: Pengertian dan Perbedaannya dengan Al-Qur’an
Dirinya berharap ke depannya wadah pendidikan bagi para lansia ini bisa ditiru atau direplikasi oleh kelurahan lain.
“Kita akan mendorong supaya bina keluarga lansia masing-masing kelurahan bisa ditransformasikan menjadi sekolah lansia yang lain,” harap Yos Rosyidi.
Kepala Sekolah Lansia Anggrek, Bonari, mengucapkan syukur karena semua peserta sekolah lansia dapat diwisuda dalam kondisi sehat, bahagia, dan tentunya penuh semangat.
Menurutnya, keberhasilan Sekolah Lansia Anggrek berkat adanya dukungan penuh dari Pemkot Pekalongan dan tokoh masyarakat sekitar.
Adapun materi yang diberikan ke para lansia yang menjadi peserta didik, antara lain meliputi pelatihan keterampilan wirausaha membuat beragam jenis makanan, dilatih mewarnai, dan kegiatan-kegiatan pelatihan lainnya. Termasuk pula dilatih yoga.