KAJEN, Radarpekalongan.id – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Jumat (23/12/2022) menyerahkan secara simbolis hibah/bantuan sosial dan Sertifikat Kompetensi Batik Tulis Berbasis SKKNI kegiatan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Dan Tenaga Kerja (Dinkop UKM dan Naker) Kabupaten Pekalongan Tahun 2022. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Dinas Koperasi UKM dan Naker Kabupaten Pekalongan.
Adapun yang diserahkan adalah berupa bantuan keuangan operasional kepada Dekopinda sebesar Rp 25 juta, alat kemasan senilai Rp 15 juta untuk 25 pelaku UKM, gerobak senilai Rp 43.084.650 untuk 7 pedagang kaki lima, bantuan keuangan dan fasilitasi pembuatan badan hukum Koperasi Pedagang Antar Sekolah (KOPAS) senilai Rp 95 juta dan sertifikat kompetensi batik tulis berbasis SKKNI kepada 33 pembatik Kabupaten Pekalongan.
Bupati Fadia Arafiq menyampaikan bantuan yang diberikan agar dapat bermanfaat untuk para UKM.
Baca Juga:Razia Kosan, Satpol PP Amankan Pasangan Bukan Suami Istri di KamarInilah Rekomendasi Sejumlah Destinasi Wisata Alam di Kabupaten Pekalongan.
“Semoga apa yang kita berikan hari ini dapat mengembangkan usaha Bapak/Ibu semua, menjadi sukses, menjadi laris, menjadi lebih barokah untuk keluarganya,”ujar bupati.
Bupati menyatakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepeduliannya kepada para pelaku UKM Kabupaten Pekalongan terutama para pedagang sekolah yang sangat terdampak pandemi Covid-19.
“Semoga yang dapat gerobak jualannya tambah laris. Untuk para pedagang sekolah, saya sangat mendukung sekali karena para pedagang sekolah ini kemarin juga salah satu yang terkena dampak dari pandemi Covid 19. Anak-anak sekolah libur tetapi kehidupan harus tetap berjalan, modalnya habis. Pedagang sekolah ini yang memang harus kita dukung dan kita bantu,” jelas bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pekalongan juga menyinggung terkait investasi di Kabupatgen Pekalongan. Untuk itu, Ia meminta Dinas terkait yang ada di Kabupaten Pekalongan untuk dapat berkomunikasi aktif dengan para investor pabrik di Kabupaten Pekalongan khususnya pabrik Nike yang baru-baru ini sedang dalam proses pembangunan pabriknya di Kabupaten Pekalongan.
“Yang harus kita sikapi adalah untuk dinas-dinas di Kabupaten Pekalongan, komunikasi yang aktif kepada pihak pabriknya. Saya mau orang Kabupaten Pekalongan ini pada saat peneriman pegawai jangan hanya nonton. Tapi bisa bekerja disitu,”kata bupati.