KAJEN, Radarpekalongan.id – Mendekati akhir tahun 2022, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Kamis (29/12/2022) mendistribusikan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Penyaluran dilaksanakan di Aula Lantai 1 Setda.
Adapun yang disalurkan berupa banyuan modal usaha Pondok Pesantren, kemudian insentif untuk guru ngaji dan bantuan pengembangan balai ternak bagi dua kelompok senilai Rp 50 juta.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan kali ini dilakukan penyaluran zakat untuk tambahan bantuan modal melalui Pondok Pesantren dan intensif guru ngaji serta bantuan pengembangan balai ternak kambing.
Baca Juga:Ayo Hadiri Pagelaran Wayang Kulit dan Pesta Kembang Api Semarak Akhir TahunTingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Resmikan Gedung Poned Puskesmas Kandangserang
“Alhamdulillah saya senang sekali, saya lihat hari ini BAZNAS bisa menyalurkan sesuai dengan tepat sasaran. Memang sebelumnya saya pesan kepada Ketua BAZNAS Kabupaten Pekalongan, Pak Kyai Tarom, ” katanya.
Dikatakan BAZNAS ini mengelola zakat dari ASN Kabupaten Pekalongan dengan Kemenag, sehingga penyalurannya harus selalu tepat sasaran. Dari hasil pertemuan bersama keluarga besar BAZNAS Pondok Pesantren ini memang perlu bantuan dan perlu disentuh mungkin.
“Tahun ini tidak bisa banyak. Padahal Pak Kiai semuanya mempunyai Ustad (guru ngaji) semua. Karena memang BAZNAS ini masih belum banyak perolehannya karena masih belum wajib, ” terangnya.
Untuk itu dalam meningkatkan perolehan zakat dari setiap ASN yang ada di Kabupaten Pekalongan, tahun depan sebagai Bupati Pekalongan akan mengadakan rapat dinas dan akan mencoba meningkatkan zakat.
“Ya agar BAZNAZ Kabupaten Pekalongan ini nanti dapatnya lebih banyak, kalau perolehan zakat banyak maka bantuan akan lebih banyak dapatnya. Pondok Pesantren juga lebih banyak lagi, jadi memang harus bertahap karena saya juga menjadi Bupati Pekalongan ini baru satu tahunan lebih, ” lanjut Bupati.
Ketua BAZNAS Kabupaten Pekalongan KH. Muhtarom menyampaikan bahwa Pesantren di Kabupaten Pekalongan ada ratusan. Namun BAZNAS baru membantu untuk 30 Pesantren dan belum bisa semuanya.
“Untuk mendapatkan bantuan syarat harus memiliki usaha, administrasi harus dipenuhi. Kemudian pesantren masih jalan terdaftar, ” imbuhnya. (Yon)