Berikut beberapa keterangan perihal Shalawat Nariyah yang antara lain dikutip dari Khazinatul Asrar karangan Syekh Muhammad Haqqi Nazili.Â
Menurut ulama Maroko, disebut Shalawat Nariyah (berbangsa api), karena banyak orang yang membacanya sebanyak 4.444 (empat ribu empat ratus empat puluh empat) kali. Hal itu untuk maksud tertentu dan ternyata berhasil dengan segera, seperti kayu bakar yang cepat habis dilahap si jago merah.Syekh ad-Daynury menyatakan bahwa jika shalawat ini dibaca 11 kali setelah shalat maktubah secara rutin, maka akan dilancarkan rezekinya dan mendapat kehormatan yang baik dalam pergaulan di masyarakat.Â
Senada, Syekh Muhammad at-Tunisy menyatakan bahwa barangsiapa membaca shalawat ini setiap hari sejumlah 11 kali, maka Allah akan menurunkan rezekinya dari langit dan mengikutkan rezekinya dari belakang.Â
Baca Juga:Sebaiknya Akad Nikah Dilangsungkan di Mana dan Kapan? ini dia JawabannyaLuangkan Waktu untuk Membaca Al-Qur’an, Berikut Manfaatnya?
 Sementara itu Syekh al-Qurthuby berkata: Bila dibaca 4.444 kali dalam satu majlis (sekali duduk), maka akan ditunaikan hajatnya yang besar dan dibebaskan dari musibah yang sangat membahayakan. Demikian pula hitungan yang sama disebutkan Syekh Ibnu Hajar al-Asqalany.
Sebelum membaca Shalawat Nariyah hendaknya menghadiahkan surat al-Fatihah kepada Nabi Muhammad, dan para sahabatnya, wali, ulama, dan kepada penyusun shalawat ini, yaitu Syekh Abdul Wahhab at-Tazy. Sebaiknya shalawat dibaca secara dawam (terus menerus dengan tanpa disisipi hal lain pada suatu amalan) dengan disertai etika. Antara lain adalah suci dari hadats dan najis, dan tidak diselingi berbicara dengan orang lain. Wallahu a’lam. Ustadz Yusuf Suharto adalah dosen Aswaja di Institut Pesantren KH Abdul Chalim (Ikhac) Mojokerto dan Ma’had Aly Mambaul Maarif, Jombang. (*)