RADARPEKALONGAN.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi akibat meningkatnya intensitas curah hujan, baik berupa hujan lebat disertai angin kencang, banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi di pesisir pantai.
Dalam beberapa hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang yang tarjadi di wilayah Kabupaten Kendal dalam beberapa terakhir telah mengakibatkan sediitnya 33 rumah rusak, 7 pohon tumbang, dan 1 papan reklame roboh.
“Data BPBD Kendal, dari 33 rusak, sebanyak 17 rumah rusak ringan dan 16 rumah rusak sedang. Pendistribusian bantuan logistik langsung dilakukan tim Satgas penanggulangan bencana BPBD Kendal ke lokasi bencana. Kemudian pembersihan pohon tumbang,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kendal, Sigit Sulistyo, Rabu (28/12/2022).
Baca Juga:Motornya Dicuri Seorang Ibu yang Menghidupi Tiga Anaknya, Korban Pilih Cabut LaporanInnalillahi, Abdul Hamid “Pak Ogah” Meninggal Dunia
Sigit mengungkapkan, dari data yang ada, bencana terparah terjadi di Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon, tercatat ada 13 rumah rusak berat dan 16 rumah rusak ringan akibat hujan disertai angin kencang merusak puluhan rumah dan sejumlah pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa, namun jaringan listrik ada yang rusak terkena pohon tumbang.
“Petugas kami sudah ke lokasi untuk menangani pohon yang tumbang, kami juga sudah mengirimkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak angin kencang,” terang Sigit.
Disebutkan, pohon tumbang juga terjadi di beberapa tempat, seperti di Kelurahan Sijeruk, Langenharjo, dan Kalibuntu. Juga terjadi di Desa Sumberagung Weleri, Rowosari, Gemuh dan Ringinarum. Petugas telah melakukan penanganan pohon tumbang, terutama yang melintang di jalan, karena mengganggu jalan. “Laporan yang kami terima, ada beberapa pohon tumbang dan meminta bantuan evakuasi pohon tumbang,” ujarnya.
Sigit menyatakan, laporan dari BMKG Provinsi Jawa Tengah yang diterima per tiga hari, untuk tiga hari ke depan diprediksikan masih terjadi hujan deras dan angin. Gelombang laut juga masih tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak bermain di tepi pantai. “Himbauan kami kepada masyarakat untuk memotong atau memangkas pohon yang rawan roboh, terutama yang berada di dekat rumah,” timpalnya.
Kepala Desa Pidodo Kulon, Didik Prastiawan mengatakan, ada sekitar 48 rumah rusak terdampak angin kencang yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kades mengimbau kepada seluruh warga untuk bergotong-royong membersihkan lingkungan sekitar rumah.