Monyet Ekor Panjang Kian Meresahkan, Masuki Pemukiman Hingga Sekolahan

Monyet Ekor Panjang Kian Meresahkan, Masuki Pemukiman Hingga Sekolahan
Kawanan monyet yang turun ke area pemukiman dan lahan pertanian kerap meresahkan warga di wilayah pegunungan. (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Monyet ekor panjang kian meresahkan warga di Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Pasalnya, primata ini masuk ke lingkungan pemukiman, perkantoran, hingga sekolahan di wilayah pegunungan tersebut.

Jika lengah, makanan dan jajanan di dalam ruangan bisa disikat kawanan kera ini. Atap bangunan pun kerap rusak akibat ulah kera ini. Hingga sejauh ini, kera-kera ini memang belum menyakiti anak-anak atau menganggu manusia secara fisik.

Tokoh masyarakat Kandangserang, Tjahyono, mengatakan, kawanan monyet itu kerap muncul di sekitar Kota Kandangserang. “Monyet-monyet ini justru di perkotaan Kandangserangnya. Biasanya tampak di lingkungan SDN 2 Kandangserang, Korwil, Koramil, PU. Ya biasa monyet-monyet itu berkeliaran,” kata dia.

Baca Juga:Monyet Kian Merangsek Ke Perkampungan, Rumput Odot Pun DisikatNah Lho Gara-gara Jalan Rusak, Anak Enggan Bersekolah

Menurutnya, monyet-monyet itu ke luar dari hutan dan berkeliaran di lingkungan perkotaan itu sudah sejak lama. Dikatakannya, monyet-monyet itu kerap muncul saat musim kemarau. Saat musim kemarau, kata dia, pakan di hutan kemungkinan habis. Sehingga kawanan monyet turun ke pemukiman warga.

Apakah kawanan monyet itu menganggu?. Ia mengatakan, keberadaan kawanan monyet di atap bangunan kerap membuat atap rusak. Seperti seng mengelupas dan peyot, serta genteng jatuh. “Kami sudah biasa ganti genteng jatuh karena monyet,” katanya.

Meskipun berkeliaran di lingkungan pemukiman dan sekolahan, namun diakuinya kawanan monyet itu belum pernah menyakiti anak-anak atau manusia. “Paling kalau ada jendela terbuka dan di dalam ruangan ada makanan ya diambil. Itu kalau ruangannya sepi. Misalkan ruangan dibuka dan di situ ada jajan biasanya diorak-arik,” tutur dia. (had)

Sebelumnya diberitakan, petani di wilayah pegunungan Kabupaten Pekalongan sudah bertahun-tahun resah dengan merebaknya hama babi hutan dan monyet ekor panjang. Petani berharap Pemkab Pekalongan serius untuk menekan serangan hama tersebut, sebab dampak yang diakibatkan sangat merugikan petani di wilayah atas. (had)

0 Komentar