KAJEN,Radarpekalongan.id – Diduga habitat aslinya kian rusak, kawanan monyet ekor panjang kian merangsek ke kawasan pinggiran hutan dan lahan pertanian. Saking kelaparannya, rumput odot untuk pakan ternak sapi pun kini disikat kawanan primata tersebut.
Berdasarkan pantauan Radar, kawanan monyet saat ini akan mudah dijumpai di beberapa titik di jalur Kajen – Paninggaran, dan sejumlah titik di wilayah Kandangserang. Di jalur Kajen – Paninggaran di antaranya di Sadang dan sekitar Sibelis. Di Kandangserang, kawanan ini mudah dijumpai sekitar Desa Kandangserang dan Wangkelang.
Kepala Desa Tenogo, Agus Susilo, Kamis (29/12/2022), membenarkan jika populasi monyet ekor panjang kian meresahkan petani di daerah pegunungan tersebut. Menurut Agus yang juga ketua paguyuban kades Kecamatan Paninggaran ini, monyet hampir meresahkan di seluruh desa atau di 15 desa di Kecamatan Paninggaran.
Baca Juga:Nah Lho Gara-gara Jalan Rusak, Anak Enggan BersekolahWOW Pacalan, Obyek Wisata Baru di Paninggaran yang Ramai Didatangi Warga
“Hasil pertanian seperti buah-buahan, dan tanaman pertanian seperti jagung, pisang, dan lainnya banyak dihajar kawanan monyet ini. Bahkan tanaman rumput untuk pakan sapi juga dimakan. Nggragas sekali monyetnya sekarang,” tutur dia.
Dikatakan, petani biasanya memasang jaring di tanaman mereka. Untuk buah-buahan, semisal buah pisang, ditutup dengan jaring atau kawat. Warga juga kerap mengusir kawanan monyet itu dengan senapan angin.
“Monyet sekarang parah sekali. Mungkin sumber pakan di dalam hutan sudah ndak ada. Makanya masuk ke lahan pertanian yang banyak sumber pakannya,” kata dia.
Hal senada disampaikan Kades Wangkelang, Kecamatan Kandangserang, Slamet Riyadi. Menurutnya, kawanan monyet merusak tanaman pertanian dan buah-buahan milik warga. Bahkan rumput ternak juga ikut disikat kawanan monyet. (had)