Jalan rusak pun berpengaruh di sektor kesehatan. Jika ada ibu hamil akan melahirkan atau warga sakit kritis, akses ke rumah sakit atau puskesmas akan sulit. Bahkan di daerah perbatasan, warga banyak memilih berobat ke fasilitas kesehatan di Banjarnegara.
Dikatakan, tahun 2024 adalah tahun politik. Untuk itu, ia berharap jalan-jalan yang rusak itu bisa diperbaiki di tahun 2022/2023. Agar jargon ora mblanjeni, ora ngapusi benar-benar terbukti.
“Saya sebagai wakil rakyat hampir setiap hari dapat aduan dari masyarakat. Jika jalannya rusak, DPRD yang diolok-olok. Jika jalannya bagus, Bupati yang dipuji-puji,” tandasnya. (had)