JAKARTA, Radarpekalongan.id – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendistribusikan sarana rantai dingin berupa cold storage, air blast freezer, dan reefer container, serta sarana pengering produk berupa heat pum dryer ke sentra produksi pangan di 8 (delapan) provinsi. Langkah tersebut merupakan bagian dari penguatan ekosisitem pangan nasional dari sisi pengelolaan stok untuk menjaga ketersediaan dan pasokan pangan sepanjang musim.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, NFA telah medistribusikan sarana rantai dingin dan pengering produk untuk memperpanjang umur simpan produk panga ke Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. “Untuk Aceh kita telah serahkan cold storage dan heat pump dryer untuk mendukung sentra produksi bawang merah dan cabai di Kabupaten Pidie serta cabai di Kabupaten Aceh Besar. Begitu juga di Sumatera Barat diserahkan cold storage untuk mendorong pengembangan produksi bawang merah di Kabupaten Solok. Di Lampung diserahkan air blast freezer untuk mendukung penyimpanan daging sapi di Kabupaten Lampung Timur,” paparnya, Jumat (30/12/2022).
Sementara itu, di Jawa Barat sebagai salah satu sentra pangan nasional, ia melanjutkan, telah menyerahkan 6 (enam) unit sarana rantai dingin dan pengering produk, antara lain di sentra cabai dan bawang di Kabupaten Bandung serta daging ayam di Kabupaten Cianjur dan Ciamis. “Di Pulau Jawa, sebagai sentra produksi pangan, kita salurkan 10 (sepuluh) unit, 6 (enam) di Jawa Barat, 2 (dua) di Jawa Tengan tepatnya di Kabupaten Brebes untuk komoditas bawang merah dan Kota Semarang untuk daging ayam, serta 2 (dua) unit lainnya di Kota Malang, Jawa Timur untuk komoditas bawang merah dan daging ayam,” jelasnya.
Baca Juga:Carlo Ancelotti: Real Madrid Tak Akan Belanja Lagi di JanuariMan City Siap Tawarkan Grealish ke Milan, Ditukar dengan Leao
Untuk mendukung stok di wilayah Indonesia Timur, ia mengatakan, sarana rantai dingin NFA ditempatkan di Kabupaten Bima NTB sebagai sentra produksi bawang merah dan di wilayah Sulawesi Selatan, yaitu di Kota Makassar dan Kota Pare-pare sebagai sentra produksi daging sapi.“Sarana ini kita salurkan kepada stakeholder pangan seperti Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan Koperasi yang ada di masing-masing kabupaten/kota untuk dikelola,” ucapnya.