Sedangkan, plus merupakan tindakan pencegahan tambahan guna mencegah penyebaran virus melalui nyamuk ini. Langkah pencegahan tersebut antara lain: memasang kawat antinyamuk di jendela dan pintu rumah, menyebarkan bubuk larvasida di tempat penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan losion antinyamuk atau menggunakan obat nyamuk dalam bentuk semprot, obat nyamuk bakar, dan elektrik, dan bergotong royong membersihkan lingkungan.
Ingat, penggunaan obat nyamuk harus dilakukan secara hati-hati jika terdapat bayi, anak-anak, atau penderita asma di dalam rumah.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah dengan melakukan fogging atau pengasapan. Meski memang terbukti dapat membunuh nyamuk, namun prosedur ini bukanlah cara yang efektif dalam mencegah penyakit DBD. Selain itu, Anda juga harus waspada dampak negatif fogging.
Baca Juga:GRIT 2023Jalan Tak Kunjung Diperbaiki Oleh Pemerintah, Warga Desa di Kabupaten Pekalongan Ini Swadaya Perbaiki Jalan Kabupaten yang Rusak
Jika mencurigai adanya gejala DBD pada diri Anda atau orang-orang di sekitar Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.
Itulah ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti. Semoga bermanfaat. (had)