RADARPEKALONGAN.ID – Beberapa kalangan menjadikan sarapan sebagai kegiatan utama saat pagi. Karena kala berkegiatan tentu saja butuh asupan energi yang cukup, dan sarapan dapat memenuhinya. Harapannya, usai sarapan maka tubuh akan siap melakukan kegiatan hingga siang bahkan petang nanti.Berdasarkan hasil sejumlah penelitian yang dikutip Radarpekalongan.id, sarapan adalah waktu makan yang paling penting. Selain dapat memenuhi pasokan nutrisi untuk meningkatkan energi dan fokus, juga bisa mengendalikan berat badan. “Ya, sarapan menjadi aktivitas krusial agar awal hari dapat dilalui dengan semangat dan konsentrasi cukup. Jika tidak sarapan nutrisi yang masuk ke tubuh berkurang dan konsentrasi pun menurun,” kata Pengurus Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA), Qoiman Bilqisthi sebagaimana dilansir Radarpekalongan.id.Gus Qoim menyatakan bahwa sarapan bisa menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi. Sebaliknya jika tidak sarapan maka fungsi kognitif otak berkurang. Selain itu, terang dia, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood. Sedangkan jika berada dalam kondisi lapar, otak lelah dan memengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas sehingga lesu ataupun mudah emosi. “Lesu dan ketidakstabilan emosi dipicu karena tidak ada asupan nutrisi ke otak. Akhirnya kita menjalani aktivitas tidak secara optimal,” terangnya. Berdasarkan sumber dari laman Johns Hopkins Medicine dikemukakan, sarapan mampu meningkatkan suasana hati (mood) menjadi lebih baik. Berdasarkan penelitian, setelah istirahat di malam hari, sarapan di pagi hari akan mengisi kembali simpanan glukosa pada otak.“Ketika seseorang tidak terganggu oleh rasa lapar, kebanyakan orang cenderung lebih bahagia dan tidak terlalu pemarah dalam menjalani hari,” demikian tertulis di laman itu.Suasana hati yang tidak menentu dan mudah emosi juga bisa disebabkan karena tidak sarapan. Mengonsumsi sarapan secara teratur bisa menstabilkan mood dan mengurangi depresi. Hal ini terjadi karena asupan makanan dalam tubuh akan berubah menjadi energi dan nutrisinya menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Tak hanya itu, manfaat lain dari sarapan adalah menguatkan fungsi otak, khususnya bagi anak-anak. Sarapan memicu peningkatan memori, kewaspadaan, konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, hingga suasana hati.Menurut penelitian, orang yang sarapan cenderung lebih aktif secara fisik di pagi hari daripada mereka yang tidak makan hingga siang hari. Waktu sarapan yang baik Northwestern Medicine menjelaskan, waktu sarapan yang baik ketika satu jam setelah bangun tidur.Lantas, jam berapakah waktu terbaik untuk sarapan? Ternyata jangan sampai di atas pukul 9 pagi. Hal tersebut sebagaimana dibenarkan salah seorang ahli gizi.“Sarapan yang tepat adalah pukul 7 hingga 9 pagi,” jelas Kepala Ahli Gizi Ms. Pavithra N Raj. Waktu tersebut penting untuk tubuh mengolah sumber nutrisi, sehingga energi akan terbentuk dengan optimal. Ada empat kategori sumber gizi yang cocok untuk memenuhi nutrisi di pagi hari. Yaitu, karbohidrat, vitamin dan mineral, protein, dan minuman.