KAJEN, Radarpekalongan.id – Pada akhir tahun 2022 dan awal 2023 ini sejumlah wilayah sesuai prakiraan BMKG terjadi cuaca ekstrem. Untuk itu, inilah pesan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq kepada masyarakat.
Dari pantauan, sejak pagi hari wilayah Kota Santri dilanda hujan deras hingga membuat sejumlah wilayah di Pesisir air banjir mulai masuk pemukiman. Untuk itu dalam mengantisipasi kejadian tidak diinginkan, Pemkab Pekalongan sudah siap siaga bencana.
“Kemarin saya sudah mengumpulkan para camat Kabupaten Pekalongan, stakeholder, dan tim bencana untuk siap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrim kayak gini. Walaupun kami berdoa tidak ada bencana di Kabupaten Pekalongan. Akantetapi segalanya, sudah kami siapkan semuanya,”terang Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG, Kabupaten Pekalongan Diguyur Hujan Sampai Pergantian Tahun 2023Kerukunan Antar Umat Beragama Untuk Tetap Dijaga
Untuk itu pihaknya berharap, di Kabupaten Pekalongan tidak terjadi apa-apa saat cuaca ekstrim kayak gini.
Tidak hanya itu, Bupati Fadia juga mengimbau kepada masyarakat yang di wilayah pegunungan dan dekat pesisir pantai untuk selalu siaga.
“Yang di wilayah dekat pantai, musim hujan seperti ini untuk selalu waspada, ditambah ada rob juga dan ini masih menjadi PR kita semua. Kemudian untuk yang di pegunungan waspada longsor dan antisipasi pohon tumbang. Jadi, kita perlu kerjasama dengan baik dari pemerintah, TNI, Polri, dan stakeholder yang lain dalam menghadapi bencana,”imbuh Bupati Fadia Arafiq.
Seperti diketahui sebelumnya, Bupati Pekalongan melakukan pengecekan sejumlah peralatan penanganan bencana milik PMI saat gelar apel hari relawan PMI di Lapangan Setda. (Yon)