Harga Sampah Naik Turun, Ini Penyebabnya?

Harga Sampah Naik Turun, Ini Penyebabnya?
Pimpinan Bank Sampah Induk Pekalongan, Abdul Mukti sedang menunjukan botol sampah, kemarin. (Radarpekalongan.id/dinkominfo)
0 Komentar

PEKALONGAN,Radarpekalongan.id – Saat ini harga plastik seperti kresek Rp400 sampai Rp500 rupiah, plastik PE Rp2.000 rupiah, dan harga atom campur sekitar Rp1.800 rupiah. Namun harga tersebut masih bisa naik atau malah turun, salah satu penyebabnya tergantung stok barang di gudang.Demikian disampaikan Pimpinan Bank Sampah Induk Pekalongan, Abdul Mukti yang diwawancarai awak media, kemarin.“Kalau stok gudang menipis, maka harga sampah bisa naik. Begitu sebaliknya, bila stok barang di gudang sudah penuh, maka harganya turun,” ucapnya.

Mukti menyampaikan, bank sampah induk Kota Pekalongan siap menerima sampah masuk baik dari masyarakat, instansi, sekolah, atau yang lainnya dan siap mengadakan sosialisi maupun pelatihan terkait pilah sampah, pengolahan sampah baik anorganik maupun organik serta budidaya maggot dimana sangat bermanfaat untuk mengurangi limbah organik.Mukti mengakui sampai akhir tahun 2022, sampah yang diterima oleh bank sampah induk Kota Pekalongan meningkat hampir sekitar 30 persen atau 8-9 ton setiap bulannya. Peningkatan jumlah ini disebabkan atas dorongan Pemkot Pekalongan dalam melakukan sosialisasi pilah dan tabung sampah yang sudah digiatkan juga kesadarn pilh sampah masyarakat kota Pekalongan semakin meningkat.Selain berasal dari bank sampah unit, saat ini bank sampah induk juga menerima tabungan sampah dari dinas terkait yakni Dinas Lingkungan hidup yang diambil setiap hari Jumat dan beberapa sekolah di kota Pekalongan, “Berkat dorongan pemerintah sangat membantu dalam pengelolaan bank sampah, dulu yang hanya 6 ton tiap bulan, jadi sekitar 72 ton per tahun dan sampai saat ini ada sekitar 100 ton,” sebutnya.Di tahun sebelumnya, sampah yang masuk didominasi plastik kresek saja, namun pada saat ini lebih bervariasi seperti atom, kertas, kardus, botol plastik dan lainnya, “Sudah lumayan daripada tahun 2021 terlebih selama pandemi belum banyak masyarakat yang menabung di bank sampah unit, jadi ada peningkatan di tahun ini,” pungkasnya. (dur)

0 Komentar