KAJEN, Radarpekalongan.id – Dalam membantu korban banjir yang tinggal di pengungsian, Pemkab Pekalongan melalui Dinas Sosial mendirikan dapur umum. Dapur umum dibuka qdi rumah singgah Wiradesa.
Dibukanya dapur umum untuk melayani para korban banjir yang berada di pengungsian di wilayah Kecamatan Tirto, Wiradesa dan Siwalan. Adapun petugas yang masak adalah relawan dari tim Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Setidaknya dalam satu kali memasak di dapur umum mencapai sekitar 1000 nasi bungkus, dilengkapi dengan lauknya.
Baca Juga:Banjir, Bayi Usia 6 Hari Ikut Tinggal di PengungsianInilah Enam Lokasi Pengungsian Banjir di Kabupaten Pekalongan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Yudhi Himawan menyampaikan, bahwa untuk membantu para korban banjir pihaknya sudah menerjunkan puluhan tim dari Tagana dengan membuka Posko dapur umum untuk korban bencana banjir.
“Untuk dapur umum dibuka sejak kemarin, berlokasi di rumah singgah Wiradesa. Tim terdiri dari Dinsos dan Tagana,” kata Kepala Dinas Sosial, Senin (02/1/2022).
Pihaknya mengungkapkan, dapur umum itu untuk melayani kebutuhan konsumsi masyarakat korban bencana dan kebutuhan konsumsi para relawan. Kemudian personil lapangan yang bertugas menangani proses penanganan bencana.
“Kami juga memberikan bantuan selimut dan alas tempat tidur untuk para pengungsi,” ungkapnya.
Menurutnya, kebutuhan konsumsi diberikan ke pengungsi selama tiga kali, untuk lauknya bervariasi, ada mie sama telur dadar, capcay sama tempe goreng, dan sayur taoge, telur dadar, serta tempe.
“Untuk sekali masak maksimal kami 1.000 porsi,”imbuhnya.
Kepala Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Ali Mansur mengatakan bahwa sampai Senin (02/01/2022) air sudah mulai surut. Namun demikian masyarakat yang mengungsi masih ada ratusan karena air masih tinggi 50 sampai 70 centimeter. (Yon)