Sekolah Kebanjiran, Guru SMP di Pekalongan Naik Gethek ke Sekolah, Anak-anak Belajar Dari Rumah

Sekolah Kebanjiran, Guru SMP di Pekalongan Naik Gethek ke Sekolah, Anak-anak Belajar Dari Rumah
Guru di SMPN 2 Tirto Kabupaten Pekalongan naik gethek menuju ke sekolah lantaran akses jalan terendam banjir. (Sumber: Dindik Kab.Pekalongan)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Di Kabupaten Pekalongan, belasan sekolah kebanjiran. Di beberapa sekolah, anak-anak melakukan pembelajaran dari rumah. Karena akses menuju ke sekolah banjir. Banjir juga merendam ruang kelas. Sehingga proses belajar mengajar tidak mungkin dilakukan di sekolahan.

Kepala SMPN 2 Tirto Nurul Huda, Senin (2/1/2023), mengatakan, kondisi di SMPN 2 Tirto masih tergenang air. Ketinggian air sekitar 30 cm. “Air masuk ruang kelas, ruang TU, ruang kepala sekolah. Akses jalan dari depan ke sekolah juga agak terhambat. Kita pakai gethek,” tutur dia.

Di hari pertama sekolah paska liburan, pihaknya sudah meminta izin ke Dinas Pendidikan agar anak-anak tidak berangkat sekolah. Untuk sementara, kata dia, anak belajar dari rumah. “Kita sudah umumkan di grup wali murid, anak-anak untuk sementara belajar dari rumah sampai banjir surut,” kata dia.

Baca Juga:6 SMPN dan 12 SDN di Kabupaten Pekalongan Terdampak Banjir, Ini DatanyaSalurkan Bantuan Korban Banjir, Ini Kata Kapolres Pekalongan

Dikatakan, pihaknya memiliki tanggap bencana yang cukup baik. Saat musim hujan dan rawan banjir rob, aset-aset sekolah sudah diamankan di lokasi yang lebih aman. “Pada malam hari saat hujan itu ada beberapa orang yang sudah mengamankan aset. Buku-buku sudah diletakkan di tempat yang tinggi,” katanya..

Ditambahkan, jumlah siswa di SMPN 2 Tirto sebanyak 408 anak. Ia berharap, banjir bisa segera surut sehingga proses belajar mengajar bisa kembali normal. “Semoga banjir segera surut agar proses pembelajaran bisa normal,” harap dia. (had)

0 Komentar