SRAGI – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pekalongan dampingi desa binaan dan memberikan pelatihan usaha ternak kambing.
Kegiatan PkM tersebut dilaksanakan pada Jumat akhir tahun 2022 di Dukuh Blendung Desa Purworejo dengan metode tutorial dan praktik. Tim PkM terdiri dari Catur Ragil S, Ubad Badrudin dan Riris. Selain itu juga tim berasal dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan.
Mewakili tim, Catur Ragil menyebutkan, usaha ternak kambing cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik. “Namun, usaha ternak kambing oleh masyarakat pada umumnya dilakukan dan dikelola secara tradisional. Baik dalam pengadaan pakan maupun pemanfaatan kotorannya (feses),” ujarnya.
Baca Juga:XL Axiata Hadirkan “Bonus Double Kuota Setahun Penuh”Terobosan Baru Jawa Tengah, Menjadi Provinsi Pertama yang Memiliki Pusat Data Center di Indonesia
Dikatakan, bahwa pakan merupakan asupan yang harus diperhatikan oleh peternak agar ternaknya dapat tumbuh dan berkembang serta berproduksi dengan baik sesuai dengan kebutuhan pasar (konsumen). Pemanfaatan feses yang baik dapat menambah nilai ekonomi bagi peternak, baik untuk pupuk sendiri maupun diolah untuk dijual sehingga menambah penghasilan peternak.
Desa Purworejo Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, sebagai desa binaan Universitas Pekalongan merupakan satu bentuk kepedulian kampus terhadap masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, Unikal mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pengelolaan usaha ternak kambing, penyediaan pakan yang berkualitas tinggi dan pemanfaatan kotoran kambing (feses). Hal ini didasari banyak warga yang memelihara kambing. Ada 12 warga penerima bantuan hewan ternak kambing, beberapa warga lain yang memiliki ternak kambing dalam jumlah beragam.
Warga pemilik kambing tersebut menghendaki pengetahuan dan pemahaman cara membuat pakan alternatif selain pakan yang selama ini mereka berikan berupa rumput dan dedaunan. Pakan alternatif ini diharapkan membantu peternak terutama saat sulit mencari pakan, baik di musim kemarau maupun penghujan. Oleh karena itu, pengetahuan usaha ternak kambing penting bagi warga peternak, selain untuk meminimalkan kegagalan usaha juga untuk mengembangkan usaha.
Kegiatan itu juga menghadirkan praktisi Abdurohman dari ABA Farm Talun yang berbagi ilmu pembuatan pakan silase dan fermentasi.
“Silase merupakan pakan hijauan ternak yang diawetkan yang disimpan dalam kantong plastik atau drum yang kedap udara, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anaerob,” jelas Abdurohman.