Awas, Ini Modus Skema Pencurian Lewat Social Engineering yang Diungkap OJK

Awas, Ini Modus Skema Pencurian Lewat Social Engineering yang Diungkap OJK
0 Komentar

RadarPekalongan.id – Penjahat siber kian canggih, ada saja modus yang mereka pakai untuk melakukan pembobolan rekening bank. Salah satunya adalah melalui perangkat smartphone, yang menggunakan rekayasa sosial atau social engineering.

Social engineering adalah manipulasi psikologis untuk mendapatkan informasi rahasia seseorang. Informasi tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah memberikan imbauan, cara pencegahan dan gambaran modus dari kejahatan tersebut dalam akun Twitternya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Begini Caranya Mengirim Uang ke Luar Negeri dengan Cepat, Mudah, Murah dan AmanTanpa Obat, Buah-buahan Yang Bisa Turunkan Kolesterol

OJK menjelaskan kebocoran data pribadi dapat terjadi salah satunya karena pemilik data sengaja menginformasikan data pribadi ke pihak lain. Ini bisa terjadi dengan alasan apapun.

Selain itu, ada juga pihak lain yang berusaha mencuri informasi data pribadi seseorang. Caranya dengan menggunakan upaya tertentu, termasuk dengan social engineering atau soceng.

Modus penipuan social Engineering

Ini adalah skema pencurian lewat social engineering yang diungkap OJK:

  • Oknum berusaha mengintai targetnya.
  • Mereka akan menghubungi target dan berusaha meyakinkan dan menggiringnya untuk menyampaikan data pribadi yang bersifat rahasia.
  • Lalu akan mengirimkan link pada email target. – – – Tautan tersebut bisa secara otomatis mencuri data pribadi target yang tersimpan dalam gadget-nya apabila diakses.
  • Tidak butuh waktu lama untuk pelaku mengakses akun keuangan targetnya, dengan informasi dan data korbannya itu.

Masyarakat sangat bisa menghindari modus kejahatan social engineering, berikut tipsnya dari OJK:

  • Jangan mudah meminjamkan ponsel atau gadget.
  • Jangan mudah untuk percaya informasi dari orang yang tidak dikenal.
  • Tidak memberikan data pribadi rahasia.

Selain itu ada juga modus untuk membuat akun palsu dan bertransaksi tanpa diketahui. Pelaku akan mencuri dengan dua cara, misalnya melakukan survei dan meminta data pribadi serta foto diri dan KTP. Berikutnya membujuk dengan memberi uang tunai atau menjanjikan hadiah agar mau memberikan foto diri dan KTP.

Ada juga modus penipu yang mendorong korbannya untuk menginstal aplikasi tertentu di HP. Terkadang, aplikasi jahat disamarkan menjadi file lain seperti gambar atau tautan.

Berikut tips melindungi diri agar modus ini tidak terjadi:

0 Komentar