RADARPEKALONGAN.ID – Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal, ternyata tidak hanya disebabkan tingginya intensitas curah hujan. Lebih dari itu, sampah-sampah domestik yang dibuang sembarangan ke sungai juga ikut memperparah banjir.
Terlebih, banjir kali ini diketahui bersumber terutama dari meluapnya air sungai yang tak lagi mampu menampung air hujan. Banyaknya sampah di sungi juga membuat aliran air tersumbat, terutama di bawah jembatan.
Sampah yang nyangkut di jembatan bercampur antara sampah rumah tangga seperti kasur, kayu batangan, ranting beserta daun hingga plastik yang dibuang sembarangan.
Baca Juga:Akhir Tahun Stabil, Harga Bawang dan Cabai Malah Naik di Awal 2023Antara Banjir dan Mantan, Saatnya Melepaskan Apa yang Pantas Kau Lepaskan
Hal itu diketahui saat ratusan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas PUPR Kabupaten Kendal bersama warga melakukan kerja bakti mengangkat sampah di Kali Kendal, Kamis (5/1/2023). Pasalnya, banjir selama tiga hari di Kota Kendal meninggalkan banyak sampah yang nyangkut di jembatan depan Masjid Agung Kendal. Tumpukan sampah yang menyumbat jembatan menjadi salah satu penyebab air meluap hingga permukiman warga.
Sodikin, warga sekitar Masjid Agung mengatakan, area sekitar masjid sering mengalami banjir akibat Sungai Kendal meluap. Menurutnya, banjir juga diakibatkan kondisi sungai yang sudah dangkal. Oleh karena itu, ia berharap ada pengerukan sungai agar tidak cepat penuh ketika hujan. “Sungai sering meluber, mungkin karena pendangkalan sungai, jadi harus ada pengerukan,” Katanya.
Widodo Tri Prasetyo, Kepala UPTD Kebersihan dan Persampahan DLH Kendal mengatakan, banyak sampah yang nyangkut di jembatan, karena posisi jembatan terlalu rendah, sehingga perlu ditinggikan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tidak membuang sampah di sungai. “Saya imbau kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai, karena sampah yang dibuang ke sungai itu nyangkut di jembatan masjid dan sebagainya,” ujarnya.
Sementara Sekda Kendal, Sugiono yang memimpin aksi bersih-bersih mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini sebelumnya sudah sering dilakukan, namun pasca banjir pastinya banyak membawa sampah, sehingga harus dibersihkan.
“Bajir ini kan membawa banyak sampah, jadi harus segera dibersihkan, agar tidak mengendap dan menyumbat gorong-gorong areal masjid Agung Kendal,” ujar Sekda.