KAJEN,Radarpekalongan.id – Gaya hidup yang tidak sehat bisa memicu penyakit diabetes melitus tipe 2. Penyakit akibat naiknya kadar gula di dalam darah ini masih bisa dicegah, dengan fokus menjaga kadar gula darah tetap normal. Untuk diabetes tipe 1 sulit dicegah karena berhubungan dengan faktor genetik.
Seseorang yang terserang penyakit diabetes melitus membutuhkan perawatan seumur hidup. Maka dari itu, lakukan langkah pencegahan diabetes mulai dari sekarang. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Seperti dilansir di hellosehat.com, sekitar 9 dari 10 kasus diabetes tipe 2 dapat dihindari dengan pencegahan sederhana yang meliputi perubahan gaya hidup.
Meski butuh perjuangan, berikut ini adalah cara perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes.
Baca Juga:Hujan Intensitas Tinggi, Yuk Waspadai Tanda-tanda akan Terjadinya LongsorGeger Proyek Jalan Bumirasa – Panumbangan, Kontraktor Siap Bertanggung Jawab
- Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan (obesitas) menjadi salah satu faktor penyebab utama dari diabetes. Obesitas mengganggu kerja metabolisme yang akhirnya membuat sel-sel dalam tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Tubuh Anda jadi kurang atau sama sekali tidak sensitif terhadap insulin. Akibatnya, resistensi insulin yang berujung pada diabetes. Hellosehat.com melansir penelitian National Institutes of Health (NIH), dengan menurunkan berat badan dapat mencegah diabetes hingga 58 persen.
- Makan makanan bergizi seimbang
Sebagian besar orang saat ini cenderung terbiasa makan makanan cepat saji, berlemak, dan bergula tinggi. Nah, untuk mencegah diabetes, Anda perlu mengatur kembali pilihan makanan ini. Untuk mencegah diabetes, pastikan piring makan Anda mulai sekarang selalu mengandung nutrisi lengkap dan seimbang, yaitu karbohidrat, protein, serat, lemak baik, serta vitamin dan mineral.
Anda perlu menghindari beberapa jenis makanan sekaligus meningkatkan asupan makanan tertentu. Makanan yang harus dihindari adalah makanan tinggi lemak jenuh, seperti susu sapi berlemak, keju, es krim, sosis, nugget, kue, dan gorengan. Hindari pula makanan dan minuman kemasan, makanan tinggi natrium, seperti garam, bumbu masak instan, dan mi instan. Selanjutnya kurangi makanan dan minuman tinggi karbohidrat sederhana, seperti permen, kue kering, minuman ringan, jajanan manis (martabak).
Di sisi lain, asupan makanan yang baik bagi kesehatan perlu ditingkatkan. Di antaranya, karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, buah, sayur, dan biji-bijian; makanan tinggi serat, seperti kacang merah, kacang polong, buah, dan sayur; dan sumber lemak baik, seperti daging ikan (tanpa kulit dan tidak digoreng), alpukat, zaitun, dan kacang almond.