KAJEN,Radarpekalongan.id – Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pekalongan menggelar Malam Bina Iman dan Takwa (mabit) Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Pesantren Lansia Miftahul Jannah di awal tahun 2023. Mengusung tema “Menuju Lansia Tangguh, Bahagia, Bermanfaat Untuk Umat” mabit diselenggarakan di Vila Joglo Guciku, Obyek Wisata Guci, Tegal.
Mabit dikuti oleh 41 santri lansia, dengan usia termuda 58 tahun dan tertua 75 tahun, serta didampingi oleh PDA, Lazismu, MDMC, dan 2 tenaga medis RSI. Rombongan mabit berangkat pukul 08.00 WIB dari Kajen dan bersilaturahmi terlebih dahulu dengan santri lansia Kabupaten Tegal di Gedung LKS-LU Husnul Khotimah Kabupaten Tegal.
“Dengan kegiatan mabit di luar ini, selain kita bisa bertadabur alam, berwisata dakwah, secara langsung juga bisa menikmati keagungan Allah,” ungkap Rumainur, S.Pd.I, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pekalongan.
Baca Juga:Ingin Punya Anak Laki-laki, Ini Tuntutan Islaminya7 Posisi Hubungan Intim agar Cepat Hamil, Posisi Misionaris Paling Direkomendasikan
“Mudah-mudahan kegiatan ini menginspirasi kegiatan kita selanjutnya, untuk kita melaksanakan pesan dari muktamar bahwasanya perempuan-perempuan berkemajuan yang berkeadaban,” lanjut dia.
Rumainur berharap, mabit dapat menambah keimanan dan ketakwaan santri lansia Miftahul Jannah. “Hasil dari kegiatan ini, semoga bisa menambah keimanannya dan ketakwaaannya kepada Allah SWT dan menjadikan ini sebagai momentum yang baik untuk dilaksanakan apa yang sudah disampaikan oleh pemateri dan mengamalkannya,” kata dia.
Ketua PWA Jateng Dr Ummul Baroroh, M.Ag, memberikan materi dalam mabit tersebut. Ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh LKS-LU Pesantren Lansia Miftahul Jannah Kabupaten Pekalongan.
“Mabit ini sangat positif, sangat baik untuk refreshing ibu-ibu, sekaligus untuk keakraban dan silaturahmi. Semoga peserta tambah bahagia, karena lansia harus dibahagiakan dan diberi masukan untuk kekuatan ideologi, kekuatan akidah dan keagamaannya. Sehingga menjadi lansia yang berdaya, berguna, sehat. Selamat di dunia dan akhirat,” ujarnya.
“Lansia harus menjaga silaturahim, karena berkomunitas itu merupakan salah satu kebutuhan sosial lansia supaya tetap sehat jiwa dan raganya,” tambahnya.
Peserta tampak senang dan menikmati mabit yang dilakukan di kawasan wisata ini. “Senang sekali, karena ini merupakan refresing bagi kami ibu-ibu lansia, karena sehari-hari biasanya hanya di rumah dengan anak dan cucu,“ ujar Sri Hastuti, salah satu santri lansia Miftahul Jannah. (had)