Mereka hanya peduli pada diri sendiri, sehingga tidak berpikir apakah hubungan yang dijalinnya seimbang atau tidak.
Kekurangan Perspektif
Orang yang egois biasanya memiliki sedikit empati. Merka tidak berusaha dengan baik untuk menempatkan diri pada posisi orang lain.
Dalam konteks ini, kamu bisa melihat bagaimana orang yang egois enggan menerima pendapat yang berseberangan dengannya. Mereka menjadikan perspektif yang dimiliki sebagai satu-satunya yang harus diterima.
Baca Juga:Limitasi Diri: Mindset yang Buat Kamu “Gitu-Gitu Aja”Patah Hati: Dampak pada Kesehatan serta 6 Cara Mengatasinya
Ketidaksepakatan dengan orang lain merupakan suatu hal yang tidak bisa diterima oleh orang yang egois. Mereka juga cenderung mengabaikan pandangan, kepercayaan, atau pendapat lain yang berseberangan dengannya.
Berpikir Bahwa Aturan Tidak Berlaku Untuk Mereka
Kecenderungan untuk berlaku sesuai keinginan juga dimiliki oleh orang yang egois. Rasa berhak untuk menggunakan cara-cara sendiri ini membuat orang yang egois sering melanggar aturan karena kecerobohan atau kesombongan.
Mereka tidak begitu memedulikan aturan, seolah aturan tersebut tidak berlaku untuk mereka.
Tidak Pengertian
Apa yang mereka lakukan hanya berdasarkan kebutuhan dan keinginan diri sendiri. Mereka tidak menjadikan opini orang lain sebagai bahan pertimbangan.
Misalnya, mereka mungkin memilih aktivitas, restoran, atau film yang mereka sukai terlepas dari apakah kamu menyukainya atau tidak. Preferensi mereka adalah segalanya, sedangkan milik orang lain bukanlah apa-apa.
Mengendalikan Orang Lain
Sifat umum orang yang egois adalah kaku dan suka mengontrol orang lain karena mereka memiliki keinginan agar berbagai hal sesuai dengan keinginan mereka.
Mereka mungkin menerapkan aturan dalam pertemanan tanpa membiarkan orang lain turut andil dengan seimbang.
Tertutup Terhadap Kritik
Baca Juga:Jangan Main-main! Begini Dampak Ghosting bagi Kondisi PsikologiSadari Ini! Emotional Numbness Buatmu Merasa Hampa dan Mati Rasa
Kamu bisa menilai egoisme orang lain dari bagaimana mereka merespons terhadap kritik yang diterima. Orang yang egois kemungkinan besar tidak akan menanggapi dengan serius dan mempertanggungjawabkan perilakunya ketika seseorang memberikan umpan balik terlebih tentang perilaku egoisnya.
Jika sesuatu tidak mengganggu atau menyakiti mereka, kecil kemungkinan mereka akan merespons atau memiliki keinginan untuk berubah.
Memiliki hubungan jenis apa pun dengan orang seperti ini membuatmu terluka secara emosional. Tentu, menyelamatkan hubungan ini bukanlah hal yang mustahil, tetapi bukan kesalahan jika kamu ingin mengakhirinya demi diri sendiri karena perilaku egois ekstrem yang terus berlanjut.