DUA kelurahan yaitu Kelurahan Krandon dan Kaligangsa masih tergenang, hal itu membuat Pj Sekda Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari melakukan kunjungan langsung ke lokasi genangan. Untuk melihat langsung penyebab dari banjir yang datang. Bahkan sempat masuk ke gang pemukiman warga untuk melihat dampak banjìr tersebut.
“Setelah kami melakukan tinjauan di dua kelurahan tersebut, genangan disebabkan sumbatan dibeberapa saluran akibat sampah dan kiriman dari selatan,” kata Pj Sekda Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari.
Prima mengungkapkan kepada masyarakat agar segera melakukan kerja bakti pembersihan lingkungan. Selain itu juga adanya air yang tidak mengalir di Saluran Gewor dan Si Gebang. Sehingga harus di pompa dengan mengunakan mesin agar air tidak mengenang. Untuk wilayah yang terdampak ada 437 rumah, dan 1.912 jiwa.
Baca Juga:Intensifkan Pemantauan Daerah Aliran SungaiTerkait Banjir, Ketua DPRD Angkat Bicara
“Setelah air ini surut akan dilakukan perbaikan drainase, saluran dan rumah Pompa,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Margadana Ari Budi Wibowo menyampaikan banjir yang terjadi di empat kelurahan genangan sudah surut sekitar 12 jam. Saat ini hanya tinggal Kelurahan Krandon dan Kaligangsa yang masih tersisa genangan di gang warga. Banjir yang terjadi ini merupakan kiriman dari selatan.
“Untuk penanganan banjir, ke depan akan terus dilakukan. Bahkan tadi sudah dilakukan tinjauan,” pungkasnya. (mei/wan)