Ditambahkan Yorisa, pihaknya saat ini masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, keterangan pelaku sendiri masih berubah-ubah, terutama terkait jumlah korban.
Sementara itu, diungkapkan Lurah Proyonanggan Utara, Surya Sudjana, bahwa untuk membantu pengungkapan kasus, pihaknya dan pemuda sekitar membuat posko aduan korban asusila. Lokasinya berada di Kantor Kelurahan Proyonanggan Utara dan salah satu dukuh tempat tinggal pelaku serta korban.
“Tujuannya, agar para orang tua korban tidak bingung jika hendak melapor. Kami bekerjasama dengan kepolisian,”ucapnya.
Baca Juga:Pasokan Lancar Pasca Banjir, Harga Komoditas Dapur Kembali StabilGatal dan Diare Menjalar Pasca Banjir, Dinkes Kendal Siagakan 9 Puskesmas
Diungkapkan juga oleh Surya, tindakan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku M bukan yang pertama kalinya. “Empat tahun lalu pernah terungkap, tapi waktu itu memilih damai,” katanya, Jumat (6/1/2023).
Surya menyebut bahwa, pelaku merupakan guru rebana serta beberapa kali mengajar mengaji. Pelaku bahkan dikenal sebagai tokoh pemuda sekitar.
Anak didik pelaku tidak hanya di satu dukuh. Berdasarkan penelusurannya, pelaku mempunyai anak didik di empat dukuh. “Kabarnya anak didiknya sampai 30-an orang,” tandasnya. (fel/sef)