Prediksi Kehidupan Manusia Jika Sisa Umur Matahari Habis

Prediksi Kehidupan Manusia Jika Sisa Umur Matahari Habis
0 Komentar

RadarPekalongan.id – Albert Ziljstra yang merupakan Profesor Astrofisikawan dari Universitas Manchester baru-baru ini mengungkapkan sisa umur dari Matahari.

Diketahui bahwa matahari sudah terbentuk sejak 4,6 miliar tahun silam. Sementara itu, kemungkinan sisa umur matahari sekira 10 miliar tahun, dan akan ada perubahan seiring berjalannya waktu menuju kematian.

Dalam waktu matahari berusia 5 miliar tahun, matahari akan menjadi raksasa merah. Inti bintang menyusut, namun bagian luarnya akan membesar hingga orbit Mars.

Baca Juga:Cara Melacak Ponsel yang Hilang, Bisa Pakai Google dan EmailUpgrade, Laptop Acer Aspire Pakai Intel Generasi 13

Artinya, bumi juga akan ikut ditelan dalam proses tersebut. Kemungkinan saat itu terjadi, kehidupan di bumi sudah tidak ada lagi.

Sebuah prediksi lainnya menyebutkan, kehidupan manusia hanya tersisa 1 miliar tahun lagi. Kecuali jika manusia memiliki cara untuk keluar dari kecerahan matahari yang meningkat 10% per satu miliar tahun.

Matahari diperkirakan jadi planet nebula yakni gelembung gas dan debu bercahaya.

Sementara, menurut tim astronom internasional pada 2018, nebula menjadi mayat matahari. Titik ini dibilang sebagai akhir kehidupan yang paling memungkinkan.

Ketika sebuah bintang mati, akan mengeluarkan gas dan debu dikenal sebagai selubung ke luar angkasa. Selubung itu bisa mencapai setengah dari massa bintang.

“Ini akan mengungkapkan inti bintang yang pada titik ini masih berfungsi, kemudian kehabisan bahan bakar, lalu mati,” kata salah satu penulis makalah dari Universitas Manchester dan Astrofisikawan Albert Zijlstra, dikutip Science Alert.

Ziljstra mengatakan inti panas akan membuat selubung yang keluar bersinar dalam waktu 10 ribu tahun. Saat itulah Nebula akan terlihat.

Baca Juga:Baru Rilis di Tahun 2023, Samsung Galaxy A14 5G Segera Hadir di Indonesia4 Tips Pengecekan Motor Sebelum Beraktivitas

Tim peneliti menggunakan model data yang dapat memprediksi siklus kehidupan berbagai jenis bintang. Selain itu juga mengetahui kecerahan Nebula yang berkaitan dengan masa bintang yang berbeda.

Sementara itu, saat matahari mati dan bumi masih ada, laman Futurism menuliskan kemungkinan manusia tidak langsung sadar.

Mereka memerlukan waktu 8,5 menit hingga sadar matahari menghilang dan saat itu Bumi masih mengitari Matahari dengan kecepatan 18,5 mil per detik.

Adapun, kematian Matahari akan berdampak pada sejumlah objek antariksa yang memantulkan sinar matahari. Misalnya bulan dan seluruh planet yang akan berubah menjadi gelap.

0 Komentar