BATANG, RADAR PEKALONGAN.ID – Pasca merebaknya pemberitaan terkait korban tragedi Lato-lato di Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat beberapa waktu lalu, banyak pihak yang melakukan tindakan antisipasi.
Langkah ini salah satunya dilakukan SDN Karangasem 08 Batang. Mulai hari ini, Senin (9/1/2023) siswa tidak diperkenankan membawa mainan Lato-lato ke sekolah.
“Kami melihat berita terkait korban Lato-lato. Sehingga kami ambil langkah ini, karena takut akan beresiko terjadi kejadian serupa,” ujar Kepala SDN Karangasem 08 Kecamatan Batang, Aminah saat diwawancarai, Senin (9/1/2023).
Baca Juga:Resto Baru di Pekalongan Buka Lowongan Kerja Tim Dapur, Tertarik?Lulusan Akuntansi Merapat, Ada Lowongan Kerja Buat Kamu!
Dikatakannya, saat ini fenomena Lato-lato sudah marak di lingkungan sekolahnya. Terlebih anak-anak sudah cukup mahir menggunakan Lato-lato. Sehingga banyak anak yang memainkannya dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Terkait larangan ini, pihaknya juga sudah menyebarkan informasi ini ke orang tua. Jika anak-anak masih kedapatan membawa Lato-lato ke sekolah, pihaknya pun tak segan untuk menyita Lato-lato tersebut.
“Kalau ketahuan membawa Lato-lato ke sekolah maka akan kami sita dan amankan di sekolah. Nanti selepas sekolah akan kami berikan kembali,” pungkasnya. (nov)